NU Online Mojokerto – Pelaksanaan Konferensi PAC Muslimat NU Jatirejo dilaksanakan secara sederhana. Seperti Konferensi MWCNU Jatirejo, PAC Muslimat NU Jatirejo juga memanfaatkan gedung SMK MAARIF NU sebagai tempat dilangsungkannya konferensi.
Konferensi yang dilaksanakan pada 21 Maret 2021 ini dimulai dari pukul 13.00 – selesai. Adapun tema yang diusung yakni” Penguatan perempuan dalam penyebaran aswaja dan peneguhan komitmen bangsa di masa pandemi covid-19 “
Pada sambutannya, Ketua MWCNU Kec. Jatirejo, H. Ahmad Mansyur S.Pd, menyatakan dalam suatu konferensi setidaknya ada tiga agenda yang harus dilaksanakan yaitu laporan pertanggungjawaban, pembuatan program kerja dan memilih seorang pemimpin.
Dalam memilih pemimpin setidaknya harus memahami track record dari calon pemimpinnya. Sehingga roda organisasi seperti Muslimat bisa terus bergerak memberi kemanfaatan kepada ummat.
Senada dengan H. Ahmad Mansyur, Hj. Khodijah, Ketua PC. Muslimat menyatakan bahwa organisasi wanita terbesar adalah muslimat NU. Organisasi ini, masih kata Bu Khod, panggilan akrabnya, memiliki anggota yang memiliki militansi yang luar biasa. Karenanya penataan terhadap organisasi harus dilakukan secara serius.
Hj. Supartin S.Pd, Ketua PAC Muslimat Jatirejo, memberi pesan kepada calon penggantinya kelak, agar terus melakukan kaderisasi bahkan mensambungkan kader kader Fatayat agar bisa ke Muslimat.
Usai acara pembukaan, acara dilanjutkan dengan sidang tata tertib dan laporan pertanggung jawaban. Usai sidang tata tertib dan laporan pertanggungjawaban yang berjalan lancar, kegiatan kemudian berlanjut dengan pemilihan Ketua PAC Muslimat Jatirejo.
Setelah melalui pemilihan yang berlangsung dengan mendebarkan, maka terpililah ibu Sutarmi dari Ranting Padang Asri sebagai Ketua PAC Muslimat baru dengan memperoleh 11 suara, mengalahkan rivalnya yakni Ibu Uswatun H. Spd. I yang memperoleh 7 suara dari 18 suara yang memilih.
Kontributor : Hadi
