Gedeg, NU Online Mojokerto – Segenap pengurus dan warga Nahdliyin menyelenggarakan do’a dan tahlil dalam rangka memperingati tujuh hari wafatnya Ustadz Purnomo Kanti, Ketua Ranting NU Sidoharjo. Kegiatan ini yang di selenggarakan di rumah duka tersebut dilaksanakan pada Jum’at (13/08/2021).
Kegiatan tahlil dan do’a bersama ini juga ditujukan agar wabah virus pandemi Covid-19 agar segera berakhir sehingga masyarakat bisa kembali sehat dan beraktivitas seperti sebelumnya.
Adapun susunan acaranya kegiatan ini dimulai dengan pembukaan pembacaan surotul Fatihah yang di pimpin oleh Ustadz Aminuddin selaku Rois Syuriah Dalam tahlil bersama Ranting Desa Sidoharjo.
K.H. Abdul Adzim Alawi, Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto yang bertugas sebagai mauidhoh hasanah menyampaikan bahwa takdir itu ada dua yaitu mualaq dan mubrom. Takdir mualaq adalah takdir yang bergantung pada ikhtiar seorang hamba.
“Sedangkan Takdir Mubrom adalah takdir yang sudah pasti namun harus tetap diimbangi dengan do’a menurut jawahirul kalamiah”. Lanjut, ditutup dengan do’a yang dipimpin oleh K.H. Abdul Adzim Alawi.
Turut membacakan doa H. Sholikhan (ketua MWCNU gedeg) serta Gus Taufiq sekretaris PCNU Kab mojokerto
Turut hadir beberapa kyai – kyai NU,lembaga MWCNU serta banom banomya.
Kontributor: LTN NU Kecamatan Gedeg
Editor: Indra Nurdien Hakim