Trowulan, NU Online Mojokerto – Safari Ramadhan MWCNU Trowulan berakhir di Masjid Al-Falah Wonorejo, Sabtu Malam (15/03/2025). Salat tarawih bersama menjadi awal kegiatan, diikuti sambutan-sambutan, mauidhah, dan doa. para tokoh masyarakat, tamu undangan dan warga nahdlyin tetap bersemangat hadir meski cuaca hujan deras melanda.
KH. Nurul Mubin mengingatkan jamaah untuk menjadikan hujan sebagai rahmat dan menjalani bulan Ramadhan dengan sabar serta ikhlas. Dalam tausiyahnya, beliau menyampaikan empat hal penting yang perlu diamalkan selama bulan suci ini:
- Selalu mencari rida Allah dalam setiap ibadah dan aktivitas.
- Meyakini bahwa Allah mencukupi segala kebutuhan hamba-Nya.
- Membaca syahadat dua kali saat berbuka puasa agar mendapat keberkahan.
- Memberi makan orang yang berbuka puasa akan mendapat balasan berupa air di Telaga Akhirat.

Zakat dan Salat Tarawih dalam Pandangan KH. Nurul Mubin
Beliau menjelaskan tentang zakat berdasarkan kitab Syarah Mukhtasor Kholil Juz 2. Guru ngaji, muadzin, dan kiai berhak menerima zakat dalam kategori sabilil khoir. Meski tidak wajib, hal ini tetap dianjurkan. KH. Nurul Mubin juga menegaskan bahwa berbagai pendapat tentang ukuran zakat memiliki kebenaran masing-masing, asalkan tidak kurang dari 2,5 kg.
Mengenai salat tarawih, KH. Nurul Mubin menekankan bahwa kecepatan pelaksanaannya bergantung pada kebiasaan masyarakat setempat. Yang terpenting adalah tetap menjalankan salat tarawih sebagai ibadah utama di bulan Ramadhan.
Ketua KUA Trowulan, Abdul Muhith Badri, menutup kegiatan dengan doa. Diharapkan tausiyah ini meningkatkan semangat jamaah dalam menjalankan ibadah Ramadhan dengan penuh keikhlasan dan ketakwaan. Kegiatan selanjutnya yakni Nuzul Quran yang dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Trowulan.
Penulis : Moch. Taufiq Zulmanarif