Setelah pelantikan pengurus PC JQH NU Kab. Mojokerto masa khidmah 2020-2024 tertunda beberapa bulan akibat pandemi covid-19, maka pada ahad (09/08/20) sekitar 48 Dewan Majlis Ilmi dan 26 pengurus PAC se-Kabupaten Mojokerto resmi dilantik. Turut hadir tamu undangan H. Zainul Arifin M.HI, M.Pd.I, Pengurus PW JQH NU Jawa Timur, Bupati Mojokerto yang diwakili Dr. Didik Husnul Yaqin dan lain sebagainya.
Gus Taufik, yang mewakili PCNU Kabupaten Mojokerto, dalam sambutannya menyatakan rasa bangganya, sebab baru kali ini dalam sejarah, di PCNU Kabupaten Mojokerto, Pelantikan Pengurus Cabang dan anak cabang dilantik langsung oleh Pengurus Wilayah Jawa Timur.
“Saya merasa bangga dengan JQH NU Kab. Mojokerto ini, sebab baru kali ini dalam sejarah, pelantikan pengurus cabang dan anak cabang dilantik langsung oleh Pengurus Wilayah Jawa Timur” tukas Sekertaris PCNU Kab. Mojokerto memberi apresiasi kepada pengurus JQH NU Kab. Mojokerto.
Gus Taufik juga menaruh harapan besar kepada jajaran pengurus JQH yang telah dilantik agar benar-benar memegang dan menjalankan amanah yang telah diberikan, sehingga semua program yang telah disusun bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Ustadz Su’ud Amin selaku Rois Majlis Ilmi dalam sambutan menjelaskan, sejak didirikan pada 1951 M / Rabiul awal 1371 H, JQH sudah berusia 69 tahun, JQH telah bergerak dan berjuang bersama dalam membumikan Al-Quran di Indonesia. Di Kabupaten Mojokerto terutama, dengan mengusung tema besar tersebut, mengajak kepada segenap pengurus JQH bergerak bersama-sama untuk memasyarakatkan Al-Qur’an dan meng-Al Qu’ran-kan masyarakat.
“Sampai berumur 69 tahun ini, JQH tetap istiqomah mengusung tema besarnya untuk memasyarakatkan al-Quran dan meng-al Qurankan masyarakat” tegas Ustad Suud Amin.
Lebih lanjut, Ustad Suud Amin menjelaskan, PC. JQH NU Kabupaten Mojokerto mempunyai misi besar yaitu kembali mewadahi seluruh lembaga yang bergerak di bidang Al Qur’an seperti JHQ, Pendidikan Taman Alquran dan yang lain sebagainya.
Ustadz. Fathur Rahman, MA, selaku Ketua PC JQH NU Kabupaten Mojokerto menambahkan, secara garis besarnya PC. JQH NU Kab. Mojokerto menekankan kepada seluruh jajarannya untuk melaksanakan program kerja yang telah disusun dengan meningkatkan sinergi dari berbagai pihak. Diantaranya adalah program mengaji di lingkungan pemerintahan yang ada, sehingga ke depan tidak ada aliran ekstrim yang masuk di lingkungan Pemerintah.
“Selain dakwah ngaji ke masyarakat, kita juga perlu membuat program untuk memberi ngaji di lingkungan pemerintah. Sehingga ke depan tidak ada aliran ekstrim yang masuk di lingkungan pemerintah” tutur Alumnus PIQ Malang itu.
Ustadz Fathur Rahman, MA, juga tetap istiqomah lebih meningkatkan kegiatan MTQ tahunan dengan lebih semarak tentunya dengan dukungan dari pemerintah daerah.
“Karena keberadaan JQH itu tidak bisa dilepaskan dari MTQ, maka kita akan tetap terus ngopeni MTQ. Dan MTQ ke depan agar bisa kita garap lebih serius dan semarak. Tentu dengan dukungan dari berbagai pihak, khususnya dari pemerintah daerah” terang Ustadz Fathur Rahman, MA. (Taufik)