Puri, NU Online Mojokerto – UPZIS LAZISNU MWCNU Puri sukses menggelar kegiatan Santunan Anak Yatim pada Senin (24/10). Santunan diberikan kepada 122 Anak di Gedung MWCNU Puri Jalan Desa Mlaten Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto.
Menurut ketua Lazisnu Puri, Zainul Maskhod biasa disapa Bang Jay- Kegiatan ini dirasa bisa mengharukan dan membahagiakan pengurus Lazisnu Puri karena dalam jangka persiapan 5 hari telah berhasil melaksanakan kegiatan tersebut.
Kegiatan ini merupakan momen mengharukan sekaligus membahagiakan bagi para pengurus UPZIS Lazisnu MWCNU Puri dan pengurus MWC LP Ma’arif NU Puri, karena dalam waktu 5 hari persiapan alhamdulillah bisa dikatakan acaranya sukses. Terang Bang Jay dalam sambutan.
“Dalam jangka 5 hari semua bekerja sama menghimpun dana sekaligus paket sembako untuk kebutuhan santunan. Setiap anak mendapatkan uang saku senilai 100.00 ribu rupiah, snack serta beras 5 Kilogram. Imbuhnya.
Kesuksesan ini berkat kerjasama yang baik antara pengurus Lazisnu dan pengurus LP Maarif NU Kecamatan Puri.
“Untuk itu atas nama kedua lembaga, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada sahabat Pengurus UPZIS Lazisnu MWCNU dan Pengurus LP Maarif NU Puri serta seluruh donatur yang telah membantu kesuksesan acara ini. Mudah-mudahan keberkahan hidup selalu menyertai kita dalam menjalani kehidupan ini, amin” Pungkas Bang Jay.
Selanjutnya ketua MWC NU Puri Drs. H. Saifudin Ar menyampaikan ajakan untuk selalu menanamkan cinta kepada anaka-anaka yatim.
“Mari kita tanamkan untuk selalu cinta pada anak-anak yatim, terimakasih kepada LAZISNU Puri yangg sudah mengadakan acara seperti ini, semoga ke depannya bisa lebih banyak lagi yang disantuni, bisa kerjasama dengan lembaga dan banom-banom yang lain” Sambut Abah Saifuddin.
Tampak hadir pada kegiatan ini; KH. Abdul Qodir Hasyim selaku Rais MWC NU Puri, Drs. H. Saifudin Ar, selaku ketua MWC NU Puri, Agus Rofi’an selaku Bendahara MWC NU Puri, Kepala MI sekecamatan Puri, Pengurus UPZIS Lazisnu MWC NU Puri dan Pengurus MWC LP Maarif NU Puri.
Kegiatan ini berakhir setelah ditutup doa oleh KH. Abdul Qodir Hasyim, Rois Suriyah MWC NU Puri.
