Warta  

Usir Wabah, GP Ansor dan Warga Sedati Ngoro Ritual Keliling Desa

NU Online Mojokerto – Dimasa pandemi seperti saat ini banyak cara yang dilakukan masyarakat untuk mengusir dan berharap agar pagebluk atau wabah yang menghantui sebagian warga masyarakat Indonesia segera berlalu dan menjauh dari muka bumi ini.

Seperti yang dilakukan oleh gerakan pemuda (GP) Ansor Ranting Sedati Kecamatan Ngoro dan masyarakat sekitar, mereka berkeliling desa dengan mengucapkan kalimat-kalimat toyibah seperti kalimat likhomsatun dan seterusnya. Mereka membaca secara bersama sama sambil berjalan dengan diawali pembacaan adzan dan iqomah terlebih dahulu di halaman Masjid Al Abror.

Menurut Bagus, selaku ketua GP Ansor Ranting Sedati, mengatakan kegiatan seperti ini dulu sudah pernah dilakukan dan di momen yang sama yaitu untuk mengusir atau menangkal wabah yang ada di sekeliling desa. Karena wabah ini begitu luar biasa mengakibatkan banyak korban, maka GP. Ansor dan masyarakat akhirnya menjalankan ritual keliling desa,

Baca Juga:  Peringati Haul Riyanto, Komunitas Pemuda Tersesat dan PC. GP. Ansor Mojokerto Hadirkan Sujiwotedjo

“Acara ini sengaja dilakukan dengan tujuan kita berikhtiar meminta kepada Allah agar supaya pagebluk atau wabah covid 19 agar segera berlalu dan menjauh, sengaja kami mengajak elemen masyarakat dan juga perangkat desa agar untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan gotong royong antar sesama warga dan membaur menjadi satu untuk berikhtiar” terang Bagus.

Ditempat yang sama, salah satu anggota perangkat desa setempat yang tidak mau disebutkan namanya, menyatakan bahwa kegiatan ritual keliling desa ini sangat positif sekali sebagai ikhtiar mengusir wabah,

Baca Juga:  Safari Ramadhan, Ranting NU Banjaragung Santuni 375 Yatim dan Dhuafa 

“Saya mendukung sekali kegiatan yang positif ini yang dilakukan warga untuk bersama-sama berikhtiar mengusir wabah yang menghantui warga selama ini, mudah-mudahan apa yang dilakukan oleh warga desa Sedati ini selalu dirahmati dan diridhoi oleh Allah subhanahu wa ta’ala’ ucapnya.

Kontributor : Hasan-Ngoro