NU Online Mojokerto – Setelah sebelumnya diberitakan viral oleh media online terkait ketidaksingkronan penerimaan dan pengeluaran sumbangan warga Nahdliyin untuk korban erupsi semeru, PC. Lazisnu Kabupaten Mojokerto melalui perwakilannya H. Imron memberikan klarifikasinya.
H. Imron menyatakan bahwa pemberitaan yang beredar itu parsial. Ia mengaku diwawancarai melalui whatsapp oleh wartawan reporter. Karena ia tidak memegang data, maka ia menjawab seingatnya. Terlebih saat diwawancarai sedang tidak berada di kantor.
“Saya menjawab seingat saya. Saya tidak memegang data, tentang jumlah penerimaannya. Biasanya yang memegang data itu bendahara. Waktu kemarin saya menjawabnya 21 juta. 11 juta diberikan ke korban. Sedang 10 juta dipergunakan untuk relawan. Dan oleh wartawan itu ditambahkan bahwa 10 juta untuk relawan itu tidak ada perinciannya. Rinciannya ada. Setelah saya cek ke Mbak Reni, pada gelombang pertama, kita ini menyalurkan berupa uang sejumlah 11 juta, logistik senilai 7 juta, sedang untuk pembiayaan sukarelawan yang berjumlah 26 orang, dan juga menggunakan lima armada, kita mengeluarkan sebesar 5 juta” terang H. Imron.
Reni Rachmawati, Bendahara PC. Lazisnu Kabupaten Mojokerto, menambahkan bahwa keterangan yang diberikan oleh H. Imron itu sudah benar. Sebab penyaluran sumbangan dari PC. Lazisnu itu dilakukan empat gelombang. Gelombang pertama sebegaimana telah dijelaskan oleh H. Imron, disalurkan berupa uang sebesar 11 juta, berupa logistik senilai 7 juta dan untuk pembiayaan relawan dan armada senilai 5 juta.
Reni Rachmawati melanjutkan, pada gelombang kedua, PC. Lazisnu menyalurkan dana sebesar 3 juta dan lima ratus ribu dipergunakan untuk membiayai relawan yang berjumlah 11. Dan pada gelombang ketiga, PC. Lazisnu menyalurkan dana sebesar Rp. 2.500.000.
“Pada gelombang ke empat, bersamaan dengan instruksi dari PW. Lazisnu untuk membangun Huntara bagi korban Semeru, maka kami menyalurkan dana sebesar Rp. 48.000.000. 5 Jutanya, dipergunakan untuk 8 relawan yang berpartisipasi dalam proses pembangunan Huntara, selama empat hari” terang Reni.
Dan perlu diketahu, dari penerimaan donasi, masih ada dana sebesar Rp. 81.253.000, yang akan dipergunakan untuk penyaluran pembangunan Huntara berikutnya.