NU Online Mojokerto – PCNU Kabupaten Mojokerto menggelar tasyakuran atas pencapaian 1000 bidang wakaf BHPNU pada Kamis (24/08) di Nine Star Hall.
Hadir Rais dan Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto serta pengurus harian, Kepala Kemenag Kabupaten Mojokerto, Kepala BPN, Ketua MWCNU dan para undangan.
Dalam sambutannya, Kepala Kemenag Kabupaten Mojokerto, H. Muttaqin, mengatakan bahwa Kementerian Agama, sangat mendukung gerakan wakaf masal.
“Khusus untuk memaksimalkan wakaf, penyuluh akan kita wajibkan masuk 4 hari setiap minggu khusus untuk mengurus wakaf masal ini. Ini kita upayakan agar dengan adanya sertifikat wakaf masal ini ada untuk kepastian hukum. Jangan sampai terjadinya gontok gontokan” terang Kepala Kemenag Kabupaten Mojokerto yang baru menjabat ini.
H. Muttaqin, sangat mengapresiasi gerakan PCNU Kabupaten Mojokerto yang sangat masif dalam melakukajbprogram wakaf masal,
“Alhamdulillah PCNU Mojokerto sangat masif sekali melakukan program wakaf masal ini.” Lanjut H. Muttaqin.
Agus Sulistiyono, wakil dari BPN, menyatakan, bahwa BPN juga memiliki Terget untuk mensukseskan sertifikat wakaf. Karenanya akan bekerja keras untuk mengejar target tersebut,
“Karena saya baru menjabat maka saya akan segera mengecek untuk sertifikat yang belum selesai. Kami ditarget untuk bisa menerbitkan sertifikat. Kita akan segera bergerak mensukseskan terbitnya sertifikat wakaf”
KH. Abd. Adzim Alwi, dalam sambutannya, menyambut keseriusan Kepala Kemenag dan BPN untuk suksesnya wakaf masal.
“Gerakan PCNU ini tidak mau kalah dalam urusan fastabiqul Khoirot. Kita bersama pengurus mengejar ketinggalan kita. Dan kemudian melakukan gerakan. Materi saja kita belikan. Dan yang bisa menyelamatkan aset aset ini, kita beri reward 100 ribu. Dan alhamdulilah kita berhasil meraih rangking 3 dari wakaf di Jawa Timur terbanyak” terang KH. Abd. Adzim Alwi.
Dengan keberhasilan itu, kata Kyai Adzim, PCNU Mojokerto ingin mensyukuri dengan mendoakan orang orang yang telah mewakafkan dan terlibat dalam suksesnya wakaf masal,
“Mari kita doakan kepada orang yang mewakafkan ini dan bertasyakuran atas keberhasilan ini”
Acara selanjutnya pembacaan manaqib dan doa oleh KH. Sholihin.
