Warta  

RAKERCAB III, GP. Ansor Siapkan Pemimpin Mojokerto Masa Depan (Wawancara Exlusive dengan Sekertaris GP. Ansor Kab. Mojokerto)

PC GP Ansor Kab. Mojokerto akan melaksanakan Rapat Kerja Cabang ke Tiga (RAKERCAB III) yang direncanakan akan berlangsung pada hari Ahad 11 April 2021 di Pondok Pesantren Al-Muhajirin Panjer Tunggal Pager kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto. Pada agenda tersebut akan diadakan evaluasi kinerja pengurus dan pengembangan program kedepan GP Ansor Kabupaten Mojokerto. Bagaimanakah evaluasi dan program program kerja GP. Ansor ke depan. Simak wawancara tim NU Online Mojokerto dengan Muhamad Yunus, Sekertaris GP. Ansor Kab. Mojokerto pada Sabtu (09/05/21)

Apa kira kira program kerja yang akan dirancang oleh GP. Ansor pada Rakercab nanti?

Kader Ansor kedepan harus mampu berperan langsung serta aktif dalam menyongsong era hari ini. Dengan perkembangan data yang sudah berjalan melalui Akreditasi Gerakan Pemuda Ansor di semua tingkatan pengurus dengan tujuan tingkat kelayakan, menilai kinerja, menentukan kebijakan serta mendorong peningkatan kualitas kewajiban dan tanggungjawab kepada organisasi. Terlepas dari hal tersebut amal usaha perekonomian organisasi masing – masing Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor diseluruh kecamatan se-Kabupaten Mojokerto sudah memulai berwirausaha sesuai potensi lokal untuk menopang pendanaan organisasi dari modal dari oleh dan untuk Ansor, tercetuslah yang dimaksud dengan “gerakan Dana Abadi untuk Amal Usaha Ansor” yang khusus pendanaan tersebut dibuat untuk gerakan Amal Usaha (wirausaha kader) dan dana tersebut khusus untuk pengembangan usaha dan penyerapan potensi usaha kader Ansor, yang terwujud beberpa usaha lokal seperti; Pertanian, peternakan, kuliner, grosir makanan dan minuman ringan, serta serba usaha lainnya.

Selain fokus di amal usaha, kira kira GP. Ansor juga akan menggarap apa ini?

Baca Juga:  Kirab Panji NU, Ketua MWCNU Gedeg, "Kami Sangat Mengapresiasi Kegiatan Ini"

Selain Amal Usaha, distribusi kader juga tidak kalah pentingnya dalam menyongsong masa depan, salah satunya adalah politik. Kader Ansor jangan abai politik, karena wajah Nahdlatul Ulama (NU) kedepan tergantung bagaimana kader Ansor hari ini. Selama berorganisasi tertib, maka NU kedepan juga akan baik, sebaliknya jika berorganisasi semaunya sendiri, tidak tertib, tidak jalan kaderisasinya, tidak tertib administrasi, tidak taat pimpinan, wajah NU kedepan akan tidak baik. Membangun NU masa depan dibutuhkan kontribusi serius dalam dunia sosial kemasyarakatan, termasuk di dunia politik, kader Ansor diharap jangan abai sosial politik. Hampir semua dimensi kehidupan bermasyarakat ditentukan oleh politik. Oleh sebab itu kita harus seimbang antara keagamaan dan sosial kemasyarakatan, dimana didalamnya ada politik.


Ansor adalah organisasi keagamaan dan sosial kemasyarakatan, namun persoalan politik juga bagian dari menata Negara lebih baik. Termasuk Kader Ansor atau Banser yang akan berkiprah di dunia politik, maka perjuangan harus di dukung selama kontribusi untuk kemaslahatan NKRI.

Saya berkeyakinan dari modal loyalitas dan semangat kader Ansor dan Banser Kabupaten Mojokerto hari ini tentu tidak cukup hanya itu. Di agenda Rakercab III GP Ansor Kabupaten Mojokerto nanti akan menyiapkan program dan menyiapkan kader dengan SDM Potensial sebagai persiapan untuk memimpin Mojokerto kedepan. Restu kyai sepuh, pendanaan apalagi dukungan politik, semua sudah lengkap, apalagi kiprah Ansor dalam berkhidmah tetap solid Satu Komando dan selalu tetap serius dalam menjaga dan mengawal ajaran Aswaja An Nahdliyah, Pancasila, dan NKRI.

Baca Juga:  Giat Banser Ngoro, Gus Saufi, "Semoga Ngoro Mendapat Predikat A"


Jika Ansor tidak mau berpolitik dikhawatirkan panggung politik akan dikuasai oleh orang lain yang tidak memiliki manfaat untuk Nahdlatul Ulama’. Seperti yang sudah bisa dilihat pemimpin yang dari kader Ansor ;yaitu Bupati Pasuruan, Walikota Pasuruan, Bupati Gresik, Bupati Lumajang, Bupati Sidoarjo dan lainnya bahkan Menteri Agama Republik Indonesia, dengan konsolidasi sekaligus diskusi di Rakercab III GP Ansor Kabupaten Mojokerto siap menggapai cita-cita tersebut,

لا اسلام الا بالجماعة
لا جماعة الا. بالامارة
لاامارة الا بالاطاعة
لااطاعة الا بالبيعة

Islam tidak akan kuat tanpa suatu organisasi. Organisasi tidak akan kuat tanpa kepemimpinan. Kepemimpinan tidak akan kuat tanpa suatu loyalitas, dukungan, ketaatan (anggota). Dan ketaatan tidak akan terwujud tanpa suatu ikrar / pengakuan. Biidznillah.

Apa harapan panjenengan agar Rakercab ini bisa berhasil sesuai yang dicita citakan?

SAya mohon dari Para Kyai sepuh jajaran Rois dan Tanfidziyah PCNU berserta seluruh Lembaga Banom serta senior senior Ansor Banser se-Kabupaten Mojokerto, restu dan do’anya dalam suksesi agenda besar Rakercab III GP Ansor Kabupaten Mojokerto. Mudah-mudahan yang mencintai Ansor akan selalu dicintai Alloh SWT.