Trowulan, NU Online Mojokerto – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat dan Fatayat NU Kecamatan Trowulan pertama kalinya menggelar pengajian rutin setelah sebelumnya sempat vakum dikarenakan pandemi COVID-19. Pengajian Rutin tersebut dilaksanakan pada Ahad (06/03/2022) bertempat di SMP Islam Brawijaya Dusun Nglinguk, Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
Hadir dalam acara tersebut ketua MWCNU Kecamatan Trowulan, ketua PAC Muslimat NU Kecamatan Trowulan, Ketua PAC Fatayat NU Kecamatan Trowulan, Ketua PAC ISNU Kecamatan Trowulan, Kepala Desa Trowulan, Ketua atau yang mewakili Muslimat dan Tatayat se-kecamatan Trowulan serta perwakilan anggota Muslimat dan Fatayat se-kecamatan Trowulan.
Acara berjalan dengan lancar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dalam dua sesi, yakni pra acara dan acara inti.
Pra acara diisi dengan khotmil Qur’an oleh anggota JHQ kecamatan Trowulan, pembacaan sholawat dhiba’, dan pengajian kitab nashoikhul ibad oleh Ibu Nyai.Hj. Zulifah dari Jatipasar.
Pada acara inti diawali dengan pembukaan dan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Dilanjutkan.menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya, mars Muslimat, dan mars Fatayat oleh padus dari Fatayat ranting Trawulan selanjutnya sambutan-sambutan.
Sambutan pertama oleh ketua PAC Muslimat NU Kecamatan Trowulan. Beliau menghimbau untuk meningkatkan kegiatan Gerbu (gerakan dua ribu).
“Kulo suwun i’anah syahriyah dua ribu ditingkatkan,” kemudian beliau menjelaskan perincian pembagian uang hasil Gerbu itu didistribusikan mulai muslimat ranting sampai tingkat nasional.
Sambutan kedua oleh ketua MWCNU Trowulan Kiyai Syaiful Hadi. Beliau menyampaikan bahwa MWCNU Trowulan punya 8 program salah satunya jelantahisasi atau pengumpulan sisa minyak goreng rumah tangga.
Selanjutnya beliau menerangkan tentang pentingnya membangun generasi NU.
“Sangat penting untuk menguatkan generasi dengan aqidah Ahlus sunnah wal jama’ah,” terangnya.
Yang terakhir Sambutan bapak kepala desa Trowulan.
Beliau menyampaikan tentang peristiwa isro mi’roj adalah penguatan iman.
“Mboten usah dipikirkan tentang perjalanan Kanjeng Nabi yang seperti kilat niku, mboten nutut kita. Niku penguatan iman mawon,” ungkapnya.
Dan acara paling inti yakni, Mauidhoh hasanah oleh Bapak H.Fauzi Amrulloh atau biasa disebut Gus Aam yang juga ketua ISNU Kecamatan Trowulan. Dalam mauidhohnya Gus Aam menceritakan kembali tentang peristiwa Isro’ Mi’roj. Kemudian wejangan-wejangan hikmah, sampai pada isu-isu hoax yang tersebar di media sosial tentang TOA dan adzan yang disampaikan Gus Yaqut. Acara ditutup dengan do’a oleh beliau sekaligus.
Kontributor Trowulan : Masruroh