Warta  

Perdana, Safari Ramadhan MWC NU Pacet Dihadiri Gus Barra

Pacet, NU Online Mojokerto –

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pacet mempunyai kegiatan rutin tiap tahun, turba ke ranting-ranting dengan kegiatan safari Ramadhan. Hari ini adalah awal dari kegiatan, yang menjadi spesial adalah dengan turut mengundang Wakil Bupati Kabupaten Mojokerto.

Safari Ramadhan MWC NU Pacet bertempat di Masjid Sabilul Muttaqin Pandanarum, Ahad (10/4) yang dibungkus dengan kegiatan buka bersama. Dimulai tepat pukul 16.30 WIB, acara terasa istimewa, di samping dihadiri oleh beberapa pengurus MWC NU Pacet, ranting NU Pandan, takmir Masjid Sabilul Muttaqin, jamaah NU, dan jamaah masjid, sebagaimana mestinya, kali ini dihadiri pula ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Perekonomian (LP) NU Kabupaten Mojokerto, Bung Tomo, dan Wakil Bupati Mojokerto, Gus Barra.

Diawali dengan sambutan singkat dari ketua takmir masjid, H. Nurul Afif, S.Ag. Beliau menyampaikan rasa terimakasihnya karena telah mempercayai Masjid Sabilul Muttaqin sebagai tempat pertama Safari Ramadhan MWCNU Pacet.

Bung Tomo selaku ketua PC LPNU Kabupaten Mojokerto menjelaskan, Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Nusantara Mojopahit yang telah berdiri di Pacet. Selain itu, beliau juga menjelaskan tentang logika-logika strategisnya sebagai bagian dari gerakan ekonomi, dan menunjukkan bahwa NU bukan hanya sebagai obyek tapi lebih meningkatkan peran sebagai subyek atau pelaku gerakan-gerakan ekonomi ummat.

Gus Barra mengapresiasi kegiatan safari Ramadhan MWCNU juga program BMT yang diharapkan mendapat respon yang semarak dari masyarakat Pacet, juga gerakan sedekah jelantah, sebagai salah satu gerakan ekonomi yang kreatif.

Wakil Bupati Mojokerto tersebut juga memberikan nasihat terkait bulan Ramadhan. “Barangsiapa yang ikut senang dengan datangnya bulan suci Ramadhan maka diharamkan jasadnya tersentuh api neraka,” tuturnya.

“Salah satu keutamaan Ramadhan yakni di mana umat Islam akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu, sebagaimana kembali suci pada akhirnya,” tambahnya.

Selanjutnya tausiah sekaligus mewakili sambutan dari MWC NU Pacet oleh KH. Abdul Jamil, mengawali dengan menceritakan sedikit kilas balik kegiatan konferensi MWC NU yang menghasilkan kepengurusan baru. Beliau mengapresiasi partisipasi masyarakat Pandan dengan keikutsertaan dalam kegiatan ziarah kubro yang dilaksanakan oleh MWC NU Pacet beberapa waktu yg lalu.

Dalam tausiyahnya, KH Abdul Jamil memberi nasehat tentang amal yang dianggap kecil atau sepele. Mengutip cerita dari Imam Ghazali tentang keberadaan lalat yang meminum sebagian tinta sang imam ketika menulis yang menjadi salah satu sebab diterimanya amal beliau oleh Allah SWT, juga kisah diterimanya amal sahabat Nabi yang menyelamatkan kucing sedang kedinginan karena kehujanan.

Dengan analogi yang sama, ketika kita aktif maupun meramaikan kegiatan NU di sisa-sisa waktu kita diantara sederet kesibukan, bisa menjadi amalan seperti yang disebutkan tadi. “Punya potensi besar sebagaimana kisah tentang ulama besar Imam Ghazali maupun sekelumit kisah sahabat yang ternyata amalan kecil menjadi kata kunci diterimanya amalan kita di hadapan Allah SWT. Subhanallah,” terangnya.

Acara safari Ramadhan ditutup dengan doa dan buka bersama.

Kontributor: Abah IM, LTN NU Pacet