Jetis, NU Online Mojokerto – Tak seperti biasanya, Balai Desa Parengan dipenuhi dengan perempuan perempuan berbaju hijau. Mereka adalah anggota Fatayat se-Kecamatan Jetis yang sedang menggelar Diba Kubro pada hari Ahad (24/7).
Acara ini dihadiri oleh 600 jamaah Fatayat. Hadir pula Ketua Ranting NU Desa Parengan, Kepala Desa Parengan beserta ibu kepala desa.
Setelah pembacaan ayat ayat suci Al Qur’an, pembacaan Asmaul Husnah, menyanyikan lagu Indonesia Raya, mars Fatayat, Subanul Wathon, dilanjutkan sambutan.
Sambutan pertama dari ketua Fatayat Ranting Parengan, sahabat Siti Masruroh, ia menyampaikan terimakasih kepada semua pengurus yang telah bekerja keras demi berlangsungnya kegiatan serta berterima kasih kepada semua para jamaah yang hadir atas dukungannya karena mau meluangkan waktu untuk hadir serta mohon maaf apabila ada persiapan atau penataan yang kurang berkenan.
Ibu Wiji Astutik selaku ibu kepala desa menyampaikan dukungan atas kegiatan Fatayat dengan adanya kegiatan ini di harapkan dapat mengurangi pengaruh buruk dalam masyarakat.
Roudlotul Jannah ketua PAC Fatayat NU Jetis di awal sambutannya mengucapkan terimakasih kepada ketua dan pengurus ranting Parengan yang telah mempersiapkan semuanya untuk suksesnya acara kali ini serta menyampaikan permohonan maaf atas tidak hadir nya anggota yang lain.
Ia juga menyampaikan bahwa Fatayat sudah memulai progam Gerakan Fatayat untuk TPQ yang bertujuan untuk mengurangi dan menanggulangi kekerasan yang terjadi di TPQ.
Setelah sambutan, dilanjutkan dengan Mauidoh Hasanah yang di sampaikan oleh Ustadz Rofiq. Dalam Mauidoh hasanahnya, Ustadz Rofiq nenyampaikan
tentang kematian orang baik dan orang buruk.
Setelah mauidoh selesai di lanjutkan santunan yatim piatu, pembacaan istigosah dan ditutup dengan doa.
Kontributor Nur Fadilah
