Gedeg, NU Online Mojokerto –
Pimpinan Ranting (PR) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Desa Sidoharjo, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto Melaksanakan Ziarah dan Ngaji Sejarah Muassis Nahdlatul Ulama (NU), Ahad (25/02) pagi.
Ketua Ranting GP Ansor Sidoharjo Arifin mengatakan, acara ziarah ini difokuskan ke Surabaya dan Bangkalan, dikarenakan Kota Surabaya terdapat makam pendiri NU yang belum banyak diketahui oleh sahabat-sahabat dari luar Kota Surabaya terutama dari Sidoharjo sendiri.
“Ziarah dan ngaji sejarah muassis NU adalah sebagai wujud ngalap berkah do’a dari para muassis NU yang nantinya akan menjadi tambahan energi positif yang dapat digunakan dalam mengemban amanah, dalam menjalankan tugas di Gerakan Pemuda Ansor, bahwasanya para pendiri NU yang memperjuangkan agama dengan ikhlas tanpa pamrih, sampai mengorbankan harta, pikiran dan tenaganya,” ungkapnya.
“Kegiatan ziarah dipimpin secara bergantian dengan pembacaan tahlil dan do’a,” terangnya.

Dijelaskan, untuk rute ziarah diawali ke makam KH Ridwan Abdulloh, KH Ubaid, KH Thohir Bakri di kompleks Makam Umum Tembok; kedua, ke Makam Sunan Ampel, KH Hasan Gipo; ketiga, Sunan Botoh Putih; keempat, Langgar Gipo yang diisi dengan ngaji sejarah oleh Gus Yunus dan Gus Ali; kelima, ke Makam KH Mas Alwi di TPU Rangkah, dan terakhir ke Makam Syaikhona Kholil Bangkalan.
Ketua rombongan ziarah dan ngaji sejarah NU, M. Habib menjelaskan, kegiatan ziarah dan ngaji sejarah diikuti jajaran pengurus Pimpinan Ranting Ansor dan pengurus Nahdatul Ulama Ranting Sidoharjo Gedeg, Kab. Mojokerto, serta mendapat pengawalan dari Banser Surabaya.
“Alhamdulillah, semuanya berjalan dengan lancar dan kembali dalam keadaan selamat,” pungkasnya.
Kontributor: Arifin – LTN Gedeg












