Mojosari, NU Online Mojokerto – Kader NU Mojosari istiqomah gelar Ngaji Selosoan setiap malam Selasa satu minggu sekali. Ngaji Selosoan kali ini bertempat di Mushollah Al-Ikhlas, Dusun Kwarengan, Desa Menanggal, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto pada Selasa (01/02/2022).
Nampak antusiasme para jamaah Ngaji Selosoan ini memang luar biasa. Mereka datang di Mushollah dengan niat ibadah dan mencari barokah. Terpantau Mushollah terisi penuh. Mulai dari anak-anak, ibu-ibu, bapak-bapak, kakek-kakek, dan nenek-nenek memenuhi area masjid yang di dalam dan di luar.
Tidak hanya warga setempat yang hadir dalam acara tersebut, tetapi banom-banom NU Mojosari mulai dari IPNU IPPNU, Ansor Fatayat, NU dan Muslimat juga ikut meramaikan Ngaji Selosoan ini.
Kegiatan Ngaji Selosoan bertajuk “Rukun, Guyub, Ngalap Barokah” ini merupakan kegiatan rutinan yang diadakan oleh Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) Mojosari setiap hari Selasa malam.
Ngaji Selosoan dimulai pukul 19.30 WIB dan diawali dengan pembacaan istighosah yang dipimpin oleh tokoh masyarakat setempat. Lalu dilanjutkan dengan santunan anak yatim dan pembacaan sholawat nabi dan dilanjutkan dengan ngaji kitab nushoihul ibad oleh Ustadz Zaenal Arif.
Ngaji Kitab Nushoihul Ibad disampaikan oleh Ustadz Zaenal Arif. Dalam ngaji kitab nushoihul ibad kali ini Ustadz Zaenal Arif menjelaskan tentang dampak buruk akibat orang yang banyak makan.
“Dampak buruk orang yang banyak makan adalah gemuk, orang gemuk gampang ngantuk, gampang kencing manis, kolesterol, tampang terserang penyakit.
Dzikir e kuat = makane akeh niku sae, kalau kebalik mangan e akeh, turu e aken malah bahaya. pentingnya membagi waktu bagi orang yang sudah berakal dan berilmu sempurna,” terangnya.
Pembahasan Kitab Nushoihul Ibad berlangsung selama 30 menit, dan dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab. Setelah tidak ada yang bertanya ditutup dengan do’a barokah.
Kontributor LTN NU Mojosari : Mila Agustin