Aswaja  

Mengenang KH. Muslim Bahri, Sosok Pejuang Yang Lurus.

 

 

Keluarga besar NU Kabupaten Mojokerto kembali kehilangan salah seorang tokoh hebatnya. KH. Muslim Bahri, Ketua MWC NU Kec. Kemlagi, pada pukul 23.40 (16/06/20) dipanggil ke rahmatullah.

Meninggalnya KH. Muslim Bahri membuat semua orang kaget. Sebab Abah Lim, panggilan akrabnya, tak menunjukkan tanda tanda sakit. Bahkan sehari sebelumnya, beliau masih bercakap cakap dengan pengurus NU di kantor PCNU Kab. Mojokerto.

“Kemarin saya masih bercakap cakap dengan beliau. Tak disangka beliau mendahului kita” ujar Abah Tris di kantor PCNU Kab. Mojokerto.

Tetapi dari sumber keluarga menyatakan bahwa Abah Muslim sebenarnya memiliki riwayat penyakit diabetes yang diderita sejak lama.

Selama masa hidupnya KH. Muslim Bahri, dikenal sebagai seorang pekerja keras. Selain itu juga dikenal sebagai aktivis NU yang gigih, yang seluruh hidupnya diberikan untuk umat.

KH. Abd Adzim, Ketua PCNU Kab. Mojokerto, menilai sosok KH. Muslim Bahri sebagai sosok pejuang yang memiliki prinsip kuat. “Beliau ini pejuang yang kuat menjaga prinsip dan ndak menggak menggok” kenang KH. Abd. Adzim.

Baca Juga:  Khutbah Idul Adha: Kurban dan Solidaritas Kita di Masa Pandemi

KH. Muslim Bahri lahir pada tahun 1971 di Mojokerto. Ia berasal dari keluarga sederhana dari enam bersaudara. Abah Lim, sapaan akrabnya, menempuh pendidikan awalnya di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kemlagi. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya ke Pesantren Roudlotun Nasihin Berat Kemlagi. Sambil “mondok”, ia juga bersekolah di Madrasah Tsanawiyah Roudlotun Nasyiin Berat. Dan melanjutkan ke Madrasah Aliyah di Yayasan yang sama.

Selesai “nyantri” dan bersekolah di PP. Roudlotun Nasihin Berat, Abah Lim memilih untuk berdagang. Dan dari hasil berbagai usaha dagangnya itu, ia meraup kesuksesan yang luar biasa. Hingga banyak orang mengenalnya sebagai pengusaha sukses.

Disela sela kesibukan usahanya tersebut, Abah Lim, tak melupakan nilai nilai perjuangan yang diajarkan oleh Kiai dan guru gurunya. Ia mengabdikan dirinya membesarkan Jam’iyah NU di Kecamatan Kemlagi.

Ia tercatat sebagai tokoh NU yang berjuang membesarkan NU mulai dari nol, hingga pada akhirnya dia didapuk sebagai Ketua MWC NU Kecamatan Kemlagi sejak periode 2016 sampai dengan 2021. Dan dalam kepengurusan PCNU Kab. Mojokerto periode 2019-2024, KH. Muslim Bahri tercatat sebagai Wakil Ketua I.

Baca Juga:  KH. Rofii Ismail Merawat Peninggalan Manuskrip Karya Kiai Ilyas Penarip

Sekitar pukul 07.00 wib jenazah KH. Muslim Bahri disholatkan secara berjamaah dipimpin oleh Mustasyar MWC NU Kecamatan Kemlagi KH. Syifaur Romli di Masjid besar Al Hidayah Kecamatan Kemlagi dengan diikuti oleh ratusan jamaah yang hadir dan turut mengantarkan jenazah ke peristirahatan terakhir di makam Desa Kemlagi.

“Semoga Amal beliau diterima Allah dan semoga pula beliau dijemput oleh para Muasis Nahdlatul Ulama” doa KH. Abd. Adzim Alwi (Taufik)