Ngoro, NU Online Mojokerto –
Seperti Firman Allah SWT yang tertuang dalam Al Qur’an, berbunyi :
وَقُرْاٰنًا فَرَقْنٰهُ لِتَقْرَاَهٗ عَلَى النَّاسِ عَلٰى مُكْثٍ وَّنَزَّلْنٰهُ تَنْزِيْلًا
[wa qur’ânan faraqnâhu litaqra’ahû ‘alan-nâsi ‘alâ muktsiw wa nazzalnâhu tanzîlâ].
Dan Al-Qur’an (Kami turunkan) berangsur-angsur agar engkau (Muhammad) membacakannya kepada manusia perlahan-lahan dan Kami menurunkannya secara bertahap. (QS. Al-Isra’: Ayat 106 (Juz 15)).
Al-Qur’an Al-Karim diturunkan secara berangsur-angsur memiliki hikmah yang agung dan rahasia yang besar, antara lain:
1. Meneguhkan hati Rasulullah SAW dan para sahabat di hadapan celaan, cemoohan dan permusuhan orang-orang kafir.
2. Penyejuk hati Rasulullah SAW dan para sahabat di saat turunnya wahyu.
3. Relevansi penetapan hukum, disesuaikan kondisi sahabat dan umat pada saat itu. Sehingga mereka mudah menjalankan hukum yg ditetapkan oleh Al-Qur’an.
4. Memudahkan para sahabat dan kaum muslimin untuk menghafal dan memahami Al-Qur’an.
5. Menyesuaikan dengan peristiwa yang sedang terjadi di tengah kaum muslimin. Sehingga Al-Qur’an menjadi jawaban dan peringatan atas setiap peristiwa dan kejadian yang ada.
6. Memperkuat keyakinan bahwa Alquran adalah benar dari Allah. Ketika Alquran turun berangsur-angsur dalam kurun lebih dari 22 tahun 2 bulan 22 hari, kemudian menjadi rangkaian yang sangat cermat dan penuh makna, indah dan fasih gaya bahasanya, terjalin antara satu ayat dengan ayat lainnya bagaikan untaian mutiara, serta ketiadaan pertentangan di dalamnya, semakin menguatkan bahwa Alquran benar-benar kalam Ilahi, Zat yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.
Semoga kita diberi sehat wal ‘afiat, menjalankan puasa dengan semangat, membaca dan mempelajari Al-Quran dengan giat, agar ramadhan benar-benar berkah dan manfaat, amiin ya rabbal alamin.
Referensi:
At-Tibyan Fi Ulumil Qur’an Karya Syekh Muhammad ‘Ali Ash-shabuny, hal 35.
*Abah Hasan, LTN NU Kecamatan Ngoro