Jatirejo, NU Online Mojokerto –
Seperti pepatah mengatakan “Sedia payung sebelum hujan” maknanya jika kita hendak bepergian harus menyediakan payung agar sekiranya hujan turun kita sudah siap menghadapi kondisi tersebut.
Dawuh Ustaz Jamaludin dalam pertemuan rutin yang yang diselenggarakan oleh PAC Muslimat dan Fatayat NU Jatirejo pada (13/03/2022) Ahad pagi.
Beliau menasihati bahwa kita harus memanfatkan lima perkara sebelum datangnya lima perkara. Dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
Artinya : ”Manfaatkan lima waktu sebelum datangnya lima waktu : 1. Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,
2. Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,
3. Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
4. Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,
5. Hidupmu sebelum datang kematianmu.”
(HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya, dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Hadits ini dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shogir)
1. Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu.
Maksudnya adalah ketika kita masih muda dan kondisi tubuh masih mampu untuk melakukan berbagai amal baik maka segera kita lakukan sebelum menunggu datangnya masa tua. Karena jika sudah tua kondisi fisik kita tentunya akan banyak menghambat kegiatan ibadah seperti mudah masuk angin, pegal-pegal dan lainnya. Maka dari itu kita harus semangat dalam beribadah sebelum datangnya masa tua.
2. Manfaatkan waktu sehatmu sebelum datang sakitmu.
Beliau mengatakan bahwa untuk menjaga kesehatan hendaknya tidak makan secara berlebihan atau sembarangan, meski seandainya kita mampu membeli segala sesuatu tetap kita harus menjaga kesehatan sebab kesehatan adalah nikmat tiada dua.
3. Manfaatkan masa kayamu sebelum datang masa miskinmu.
Ketika kita diberi Allah SWT rizki lebih jangan sampai lupa bahwa rizki adalah titipan juga hendaknya kita pakai secukupnya terlebih melakukan segala sesuatu yang berlebihan juga tidak baik maka kita harus pandai-pandai menjaga keuangan kita.
Meski begitu harusnya kelebihan rizki tersebut kita pakai untuk sesuatu yang baik seperti sedekah, membantu yang lain, serta menjauhi transaksi yang diharamkan atau melakukan maksiat agar kita selalu mendapat ridha Allah SWT.
4. Manfaatkan masa luangmu sebelum datang masa sibukmu.
Luangnya waktu atau kesempatan merupakan suatu nikmat yang diberikan Allah SWT kepada kita agar kita senantiasa mendekatkan diri kepada-Nya. Seperti yang kita ketahui bahwasannya banyak orang yang melakukan maksiat di sela waktu mereka bahkan ada yang rela meluangkan waktu demi menuruti nafsu yang menjerumuskan.
Waktu luang adalah waktu yang berharga sebab belum tentu bisa terulang lagi kapan kita akan memiliki kesempatan.
5. Manfaatkan hidupmu sebelum datangnya matimu.
Kita hidup di dunia sebenarnya hanya sementara maka alangkah baiknya kita siapkan betul-betul bekal menuju akhirat. Orang ketika sudah meninggal dan memiliki bekal yang cukup akan tenang dalam kuburnya berbeda dengan yang tidak memiliki bekal sedikitpun, mereka akan meronta-ronta kesakitan karena disiksa dalam kuburnya.
Setiap amal kita di dunia akan dibawa kelangit dan diperiksa apakah sudah ikhlas atau belum, jika ikhlas maka diterima disisi Allah dan jika dihati kita masih belum ikhlas dalam beribadah maka amal kita hanyalah lelah dan penat saja.
Semoga nasihat Ustadz Jamaludin ini menjadikan kita sebagai insan yang lebih baik dari sebelumnya. Amin.
Kontributor : Rizal Firmansyah