Ngoro, NU Online Mojokerto – Untuk melestarikan budaya annahdliyah kususnya ngaji kitab, pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Ngoro kususnya Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) mengadakan agenda ngaji rutin tiap Selasa yang bertempat di aula gedung terpadu MWCNU Ngoro.
Selain menambah ilmu agama acara ini juga bertujuan sebagai ajang silaturrahmi antar anggota dan pengurus, akan tetapi ngaji ini tidak hanya untuk pengurus dan anggota saja akan tetapi terbuka untuk semua banom banom NU terutama IPNU, GP Ansor, Banser, dan Rijalul Ansor.
Gus Abdun Nafi’ ketua LDNU Kecamatan Ngoro mengatakan kalau acara rutinan tersebut adalah untuk silaturahmi dan bermunajat kepada Allah SWT.
“Acara rutinan ini selain untuk silaturrahmi mari kita gunakan untuk bermunajat kepada allah karena di dalam rutinan ini kita tidak ngaji kitab saja akan tetapi kita isi dengan istighosah dan kirim doa buat para muassis NU dan kususnya keluarga kita, beliau juga berharab mudah mudahan acara rutinan ini bisa langgeng dan istiqomah sampai generasi anak cucu kita lebih lebih ila yaumil qiyamah,” paparnya.
Setelah acara istighosah di lanjud dengan acara kajian kitab lubabul hadist yang di pimpin langsung oleh KH. Jawawi Anwar, kali ini menerangkan bab yang ke 39 tentang “Niyahati Alal Mayyit” yang artinya rintihan atau jeritan para mayyit ketika di alam kubur.
Acara berahir tepat pukul 21.00 WIB dan ditutup dengan do’a.o
Kontributor LTN NU Ngoro : Hasan