Warta  

Kombinasi Anggota ISHARI Cilik Semarakkan Lailatul Ijtima MWCNU Trowulan di Desa Temon

Trowulan, NU Online Mojokerto – MWCNU Trowulan menggelar Lailatul Ijtima di Masjid Darusalam Dusun Kepiting Desa Temon Kecamatan Trowulan, Ahad Malam (24/09/2023). Kegiatan yang dilaksanakan dari pagi hingga malam sangat meriah dan antusiasme tinggi yang dapat dilihat dari membludaknya warga Nahdliyin yang memenuhi ruangan utama masjid, hingga aula masjid. Mulai dari khataman Al-Quran, pengobatan gratis dan donor darah hingga kegiatan inti di malam jumlah yang hadir terus bertambah.

Acara dimulai dengan shalat isya berjamaah kemudian pembacaan ‘Ratibul Haddad’ dilanjutkan dengan shalat hajat. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan salawat mahalul qiyam yang dipandu oleh Ikatan Seni Hadrah Indonesia (ISHARI) Nahdlatul Ulama (NU) kombinasi dari Ranting Sentonorejo dan Ranting Temon yang uniknya didominasi oleh anak muda usia sekolah. Hampir separuh lebih dari petugas penabuh adalah anak muda.

Kegiatan dihadiri oleh Camat Trowulan Mujiono S.Pd, S.sos, MM, Ketua MUI Trowulan KH. Nurul Mubin, Ketua MWC NU Trowulan KH. Syaiful Hadi, Jajaran Syuriah MWCNU Trowulan, dan Badan Otonom (Banom) NU Kecamatan Trowulan.

Camat Trowulan Mujiono S.Pd, S.sos dalam sambutannya mengapresiasi semangat warga NU untuk melaksanakan banyak kegiatan positif salah satunya lailatul ijtima yang rutin digelar selain kegiatan banom yang juga dilaksanakan bersamaan. Camat Trowulan juga mengingatkan tentang kebersihan warga Kecamatan Trowulan karena masih dijumpai banyak warga yang buang air besar (BAB) dan buang sampah di sungai. Adanya lailatul ijtima ini juga menjadi media pengingat agar bisa menjaga kebersihan, karena kebersihan adalah sebagian dari iman.

Baca Juga:  Gema Mojokerto Peduli, PAC IPNU-IPPNU Dlanggu Menggelar Aksi Galang Dana untuk Korban Erupsi Gunung Semeru

“Saya sangat mengapreasi kegiatan lailatul ijtima yang menjadi kegiatan positif di kecamatan Trowulan disamping itu juga ada kegiatan Banom NU lainnya yang rutin juga digelar bersamaan dengan lailatul ijtima.” – Mujiono S.Pd, S.sos (Camat Trowulan)

Kiai Syaiful Hadi melanjutkan bahwa apa yang disampaikan oleh Camat Trowulan perlu direalisasikan dan sejalan dengan progam yang akan dilaksanakan oleh MWCNU Trowulan terkait pilot project (proyek percontohan) Gerakan Keluarga Maslahah Nahdlatul Ulama yang mencakup tentang kebersihan lingkungan dan stunting yang juga digalakkan pemerintah. Kiai Syaiful Hadi berharap dengan adanya progam ini bisa jadi media positif untuk berbagi ilmu dan pembelajaran warga NU Trowulan agar lebih baik dan bisa sukses dilaksanakan.

“Nyambung dengan apa yang disampaikan oleh pak Camat, Alhamdulillah MWCNU Trowulan dan Jatirejo terpilih jadi pilot project terkait GKMNU yang juga jadi media penyuluhan tentang kebersihan, stunting dan lainnya. Mohon doanya agar MWCNU Trowulan bisa sukses menjalankan progam ini” – Kiai Syaiful Hadi ( Ketua MWCNU Trowulan).

Baca Juga:  Kementrian Pertanian Dorong Ketahanan Pangan di Mojokerto, Libatkan Pondok Pesantren

Kegiatan dilanjutkan dengan tausiah oleh KH Muhsin Samian yang menyampaikan maksud dan makna di bab hadits kedua Maulid Diba’. KH Muhsin Samian menjelaskan bahwa ada suatu kisah tentang seorang pemuda yang dilarang memepelajari satu lembar isi taurat yang disimpan oleh ayahnya. Ketika ayahnya wafat maka dibukalah satu lembar tersebut yang ketika dibuka menyampaikan adanya Nabi Akhir Zaman yang lahir di Kota Mekkah dan akan jadi utusan Allah SWT.

Kegiatan ditutup dengan doa oleh Nurul Mubin dan ada beberapa pemberitahuan terkait kegiatan NU lainnya di Desa Trowulan.

Kontributor : Moch. Taufiq Zulmanarif ( LTN NU Trowulan)