IPNU, IPPNU  

KH. Abdul Wahid: Pemuda Saat ini Harus Bergerak dan Berkarya!

Mojokerto, NU Online — Pengasuh Pondok Pesantren Darul Huda KH. Abdul Wahid bin Abdul Razak sangat antusias dengan adanya kegiatan yang dilaksanakan oleh PKPT IPNU IPPNU IAI Uluwiyah di pesantrennya, Selasa (1/2). Kiai Abdul Wahid menyampaikan bahwa sewaktu muda beliau mengikuti kegiatan IPNU tingkat Ranting. Pola kegiatan IPNU IPPNU menurutnya merupakan kegiatan yang positif dan bermanfaat untuk generasi muda. Sudah saatnya generasi bergerak dan berkarya melalui organisasi IPNU IPPNU

 

“Jangan menunggu peluang, apabila ada kegiatan Nahdlatul Ulama atau kegiatan positif di lingkungan sekitar, anda harus hadir. Peluang itu harus dicari, saat ini bukan zamannya nongkrong tiba-tiba dapat sesuatu. Bila kita berpikir demikian kalau kita hanya nongkrong saja maka akan dapat kesia-siaan.” Tutur Wakil Rais Syuriah PCNU Kabupaten Mojokerto.

 

KH. Abdul Wahid juga menyampaikan, perlunya pemuda saat ini untuk mengulas kitab Idhontun Nasyiin karya Syekh Musthafa al-Ghalayain tentang konsep bagaimana agar individu khususnya pemuda menjadi pribadi yang sehat secara psikologis. Poin utama yang beliau sampaikan adalah tentang al ‘itimadu ‘alannafsi atau Percaya Diri. Al-Ghalayain menyampaikan bahwa individu yang menggantungkan segala urusannya kepada orang lain adalah orang yang lemah kemauannya. Lemahnya kemauan akan menjadikan individu menjadi hina, lemah dan enggan berfikir tentang apa saja yang dapat mengantarkannya memiliki pertahanan yang kuat.

 

Memperkuat apa yang disampaikan al-Ghalayain, Kiai Abdul Wahid Mengutip sebuah ucapan dari sayyidina Ali bin Abi Thalib yakni “Laisal fataa man yaquulu kaana abii, walakinnal fataa man yaquulu haa ana dza!” yang memiliki arti “Bukanlah seorang pemuda (remaja) bila ia berkata ‘Inilah Bapakku’, tetapi yang dikatakan pemuda adalah dia yang berkata ‘Inilah aku!” kutipan ini bermakna pemuda saat ini harus memaksimalkan potensi diri agar bisa percaya diri terhadapa apa yang sudah dibuat atau dikerjakan. Amanat kepercayaan masyarakat akan datang jika kita mampu berbuat sesuatu.

 

Kontributor: Moch. Taufiq Zulmanarif ( LTN NU Trowulan)