NU Mojokerto – Menapaki kehidupan New Normal, santri santri Lirboyo asal Mojokerto pada sabtu (4/7/20) diberangkatkan oleh PCNU Kab. Mojokerto untuk kembali ke pesantrennya di PP. Lirboyo Kediri. Pemberangkatan santri lirboyo menggunakan 16 armada untuk mengangkut 387 yang terdiri dari santri, wali santri baru dan panitia Himasal (Himpunan Alumsi Santri Lirboyo).
Pemberangkatan massal santri Lirboyo ini, menurut Ketua RMI NU Kab. Mojokerto, KH. Chairul Wahyudi, dilatar belakangi oleh keluhan ketua Himasal, KH. Zainal Abidin, yang kesulitan memberangkatkan santri ke pesantren Lirboyo yang memberlakukan aturan yang ketat. Di PP. Lirboyo diberlakukan aturan para santri berangkat tidak diperkenankan berangkat sendiri sendiri. Karenanya komunitas alumni pesantren Lirboyo tersebut berinisiatif untuk memberangkatkan secara masaal. Namun terkendala oleh pembiayaan transportasi. Karenanya RMI NU yang menjadi partner pesantren memberikan solusi dengan menghubungkan ke berbagai pihak.
“Alhamdulillah kita bisa membantu Himasal menyelesaikan persoalannya dengan kita soundingkan ke beberapa pihak. Termasuk Pemkab Mojokerto yang mensuppport secara penuh” tutur KH. Chairul Wahyudi.
Mekanisme tempat duduk dikendaraan pun telah diatur sedemikian rupa agar tidak menyalahi aturan.
“Di dalam kendaraan kita sudah mempertimbangkan protokol kesehatan. Jadi kendaraan tidak berdesak desakan. Dan dari 16 armada, alhamdulillah bisa menampung 387 yang diisi oleh santri, wali santri baru dan panitia Himasal” imbuh KH. Chairul Wahyudi
Dalam acara pemberangkatan, Ketua Panitia, KH. Asaduddin Asad menuturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu santri santri lirboyo berangkat bersama dengan bantuan transaportasi yang sangat memadai.
“Terima kasih kepada Pemprov Jawa Timur, Bupati Mojokerto, Ketua DPRD Kab. Mojokerto Mbak Aini Zuhro, PCNU, RMI dan lain lain yang telah turut membantu pemberangkatan santri Lirboyo asal Mojokerto. Semoga semua yang memberi sumbangsih dikabulkan hajatnya” terang KH. Asaduddin Asad.
H. Pungkasiadi, Bupati Kab. Mojokerto yang tutur hadir dalam pemberangkatan tersebut, berpesan kepada santri maupun wali santri yang hadir di halaman PCNU, agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Saya berharap semua santri tetap mematuhi protokol kesehatan. Sebab selain menuntut ilmu itu penting, menjaga kesehatan juga sangat penting” jelas H. Pungkasiadi
KH. Abd Adzim Alwi, Ketua PCNU Kab. Mojokerto juga berpesan, agar para santri total dalam belajar. Sebab dipundak para santri saat ini kelak, kepengurusan NU akan dilanjutkan
“Kelak kalian semua akan menggantikan kita semua. Kalian yang akan menggantikan kepengurusan NU. Karenanya masa depan NU ditangan kalian semua. Kalian harus belajar dengan sungguh sungguh” harap KH. Abd. Adzim Alwi.
Selain berpesan kepada para santri, KH. Abd. Adzim juga berpesan kepada wali santri agar mendoakan dengan sungguh sungguh putra putrinya,
“Bapak ini juga harus bersungguh sungguh mendoakan putra putrinya, agar kelak mereka mereka ini menjadi anak yang shalih dan shalihah” imbuh ketua PCNU Kab. Mojokerto itu.
Acara diakhiri dengan doa dan kumandang adzan serta iqomah. Kemudian dilanjutkan dengan pemberangkatan yang ditandai secara seremonial dengan kibaran bendera.