Mojoanyar, NU Online Mojokerto — Gus Dwi Nur Hidayat selaku Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) Jam’iyatul Qurra’ wal Huffadz Nahdlatul Ulama (JQHNU) Kecamatan Mojoanyar memenuhi undangan Kepala Sekolah SMPN 1 Mojoanyar untuk membahas lebih detail terkait program Gerakan Menghafal Juz ‘amma (GEMAJUZA), Kamis (27/1).
GEMAJUZA adalah kegiatan yang digagas oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto bersama Pengurus Cabang (PC) Jam’iyyatul Qurra’ wal Huffadz (JQH) NU Kabupaten Mojokerto beberapa waktu yang lalu.
Pertemuan ini dihadiri oleh kepala sekolah SMPN 1 Mojoanyar, Siswoto, S.Pd., M.M.Pd. didampingi Wakil Kepala Sekolah Ahmad Fauzi, S.Pd., M.Si., dan Dra. Yuni Astutik, serta Guru Agama Islam, Umi Nadhiroh, S.Pd.I.
Kehadiran PAC JQHNU Mojoanyar disambut hangat oleh kepala sekolah SMPN dan berharap dengan adanya kegiatan ini menjadi salah satu program andalan SMPN 1 Mojoanyar terutama untuk output anak didik nantinya dalam bidang keagamaan. Apalagi Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto sudah menyanggupi akan memberikan penghargaan bagi siswa yang hafal Juz 30 atau Juz ‘amma.
Sekolah negeri memang memiliki kurikulum agama lebih sedikit dari madrasah. Siswa sekolah umum seringkali dianggap kurang mahir dalam mengaji, apalagi menghafal Al Quran. Oleh karenanya, dengan adanya program gerakan menghafal ini sangat diapresiasi oleh pihak sekolah sebagai salah satu pintu gerbang untuk bersama-sama ikut memberikan warna baru dan bekal agama bagi siswa di Sekolah umum.
Untuk tahap awal ini, penjaringan yang dilakukan oleh sekolahan melalui guru agama Islam masih mendapatkan kurang lebih 27 anak yang menyatakan minta untuk kegiatan GEMAJUZA ini. Program ini akan diselaraskan dengan program pengembangan diri yang telah dimiliki oleh SMPN 1 Mojoanyar.
Selanjutnya sekolah akan semakin intensif memberikan himbauan kepada siswa yang minimal sudah memiliki bekal membaca Al Quran untuk mengikuti program Gemajuza ini, apalagi sudah memiliki “celengan” hafalan Al Qur’an.
Kontributor: Ali Rohmad