Hilal di Lebak Jabung Tak Terlihat

NU Online Mojokerto – Setelah melakukan pelatihan hisab dengan berbagai perhitungan modern, pada hari Senin (12/04/21) Lembaga Falakiyah NU Kab. Mojokerto beserta pemerhati Falakiyah melakukan rukyah hilal di Desa Lebak Jabung Kec. Jatirejo.

Sejak pukul 16.00 WIB peserta rukyah telah berkumpul di Balai Desa Lebakjabung. Kemudian mereka melihat dengan teropong yang dibawa untuk melihat hilal. Dari pengakuan Gus Syamsul Maarif, Ketua Lembaga Falakiyah NU Kab. Mojokerto menyampaikan hasil rukyahnya bahwa hilal tidak terlihat di Lebakjabung. Hal ini menurut pengakuannya disebabkan cuaca yang kurang mendukung.

“Hilal tidak terlihat di lokasi Rukyat Jabung Mojokerto karena mendung tebal pasca hujan. Dan matahari terlihat terakhir pukul 17:24 WIB. Ghurub 17:31 WIB” terangnya.

Dari laporan tertulis LFNU Kab. Mojokerto yang bermarkas di Jabung bahwa hasil dari rukyahnya yang dilakukan pada Lintang : -07 ° 36 ‘ 55 ” LS, Bujur : 112 ° 24 ‘ 45 ” BT, Tinggi Tempat : 220 mdpl, pada hari Senin Pon, 12 April 2021. Ijtima’ Pukul = 09 : 32 : 45 WIB, Ghurub Matahari = 17 : 31 : 32 WIB, Azimuth Matahari = 278 ° 45 ‘ 25 ”, Terbenam Bulan = 17 : 50 : 37 WIB, Azimuth Bulan = 277 ° 24 ‘ 09 ”, Tinggi Geosentris = 03 ° 40 ‘ 44 ”, Tinggi Mar’i Bawah = 03 ° 10 ‘ 58 ”, Umur Hilal = 07 : 58 : 48

Baca Juga:  Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama Kabupaten Mojokerto Adakan Persiapan Menuju Rukyatul Hilal 1 Syawal 1443H

Berdasarkan hitungan hisab, maka 1 Ramadlan 1442 H jatuh pada hari Selasa, 13 April 2021 (dimulai Senin malam Selasa, 12 April 2021) dengan pelaksanaan Sholat Tarawih).

Baca Juga:  Ketua MWC NU Bangsal Safari Ramadhan Rekatkan Tali Silahturahim dan Mantabkan Aqidah Ahlussunah Waljamaah An-Nahdiyah

Meskipun demikian, Gus Syamsul Maarif menyampaikan masih menunggu keputusan dari pemerintah untuk memutuskan awal Ramadan.

Akhirnya rukyatul hilal ditutup pukul 18:00 WIB. Dan tim LFNU Kab. Mojokerto melanjutkan kegiatannya dengan melaksanakan sholat Maghrib berjamaah dan tumpengan massal bersama masyarakat setempat.

Kontributor : Hadi