Gus Barra Akhirnya Buka Suara Terkait Polemik Kepengurusan GP Ansor Kabupaten Mojokerto

Gus Barraa saat memberikan sambutan
dokumen pribadi PC LTN NU Kabupaten Mojokerto

NU Online Mojokerto-

Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kabupaten Mojokerto adakan serangkaian kegiatan dalam rangka hari ulang tahun ke 88 (24/04/22). Kegiatan berlangsung di halaman depan Kantor PCNU Kabupaten Mojokerto diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Syubbanul Wathan dan Mars GP Ansor. Dilanjut dengan sambutan-sambutan dan pemotongan tumpeng hingga tausyiah yang disampaikan oleh  Dr. Rizal Mumazziq M.Hi.,

Disamping perayaan harlah GP Ansor ke 88, terdapat polemik terkait kepengurusan GP Ansor yang tak kunjung usai, yakni perihal belum terlaksanakannya pelantikan pengurus. Menyikapi huru-hara tersebut Gus Barraa selaku ketua terpilih GP Ansor angkat suara melalui tim NU Online Mojokerto Kabupaten Mojokerto.

Saat diwawancari oleh tim NU Online Mojokerto, Gus Barraa mengatakan bahwa tidak terlalu memikirkan hal tersebut karena bagi beliau berkhidmat di banom NU tidak harus teresmikan.

“Saya tidak terlalu memikirkan itu karena bagi saya berkhidmat itu tidak harus kemudian teresmikan, tapi berkhidmat itu menurut saya bagaimana kita bisa memberikan sumbangsih untuk Ansor, untuk NU bagaimanapun kondisinya.” Ungkap beliau.

Selain itu, Gus Barraa juga menceritakan perihal leluhur-leluhurnya yang juga menjadi pejuang NU, sehingga khidmat beliau terhadap NU tidak perlu dipertanyakan lagi.

“Karena saya pribadi punya akar-akar kuat di dalam NU sendiri. Mbah saya juga berjuang bersama Mbah Wahab mendirikan, menjadi pengurus Nahdlatul Wathan. Dari Nahdlatul Wathan mbah saya juga bersama mendirikan NU, masa terus saya itu tidak ada ikatan kuat untuk NU? Kan ndak mungkin.” Ujar beliau.

Selain diterpa isu perihal tak kunjung terlaksanakannya pelantikan, kepengurusan PC GP Ansor pun dikabarkan ada yang tak beres. Karena terdengar kabar bahwa kabinet Ansor saat ini banyak dihuni oleh pengurus yang secara jenjang pengkaderan bukan berasal dari kader Ansor. Menanggapi hal tersebut, Gus Barraa meyakinkan bahwa seluruh pengurus pastilah kader legal Ansor.

“Pengurus-pengurusnya semua dari kader-kader pengurus harian, bahkan kita masukkan mantan ketua PAC-PAC. Saya kira semuanya dari kader, tidak ada yang tidak dari kader. Mungkin belum tahu ya, karena kadang-kadang ada kader dari pengurus lama semuanya pernah berkecimpung di organisasi Ansor.” Tegasnya.

 

Pewarta: Etika Nurmaya