Home / Warta

Jumat, 12 Februari 2021 - 18:05 WIB

Gus Bara Ingin LP. Ma’arif Memiliki Kemandirian Ekonomi

Pacet – Raker yang digelar oleh PC. LP. Ma’arif NU Kab. Mojokerto di Villa Pacet (13/02/21) menjadi acara yang istimewa. Sebab pada pembukaan Raker turut hadir Wakil Bupati terpilih, Gus Bara.

Gus Bara yang hadir sebagai pembicara pada acara tersebut menyatakan keinginannya membangun pendidikan di Kabupaten Mojokerto pasca resmi dilantik kelak, dengan menggabungkan pendidikan formal dan non formal. Untuk pendidikan non formalnya, akan bekerjasama dengan ormas ormas seperti NU dengan lembaga yang mengurus pendidikannya yakni LP. Ma’arif yang memiliki wadah TPQ yang bisa menjadi partner pemerintah dalam mengembangkan pendidikan ditengah masyarakat.

“Kita sudah berdiskusi dengan bupati untuk menggabungkan pendidikan dua model, pendidikan formal dan non formal. Pendidikan non formal seperti pengembangan pembacaan Al Qur’an dan lain lain, tidak bisa dilakukan oleh pemerintah sendiri. Tetapi seperti LP. Ma’arif yang punya jaringan TPQ, menjadi partner kami untuk mensertifikasi bacaan ayat Al Qur’an anak anak. Selain itu, akan dibuat kebijakan khusus untuk anak anak yang ingin diterima kejenjang sekolah berikutnya misalnya, harus memperoleh sertifikasi Ngaji Al Quran.” Terang Gus Bara

Baca Juga:  Perdana, Muslimat NU Gondang Turba Ke Ranting Gumeng

Selain itu, kata Gus Bara, tentu pemerintah akan memperhatikan keadaan sekolah sekolah baik negeri maupun swasta. Hanya saja terkadang ada kendala aturan yang harus ditaati, sehingga Sekolah swasta bisa jadi tidak memperoleh bantuan dari pemerintah.

Baca Juga:  Ketua DPRD Mojokerto Hadiri Peresmian BMT Nusantara Majapahit MWCNU Puri

Namun justru keadaan yang seperti ini harus bisa menjadi lecutan bagi PC. LP. Ma’arif untuk berbenah. Gus Bara mengajak LP. Ma’arif untuk meniru PP. Amanatul Ummah. Dari semula kesulitan dana akhirnya bisa memperoleh dana berlebihan dengan jalur kemandirian.

“PP. Amanatul Ummah bisa besar seperti sekarang ini, karena menggunakan koperasi. Para santri makan minum dan berbagai keperluan disediakan oleh koperasi pondok sendiri. Ingat mereka adalah pangsa pasar pasti. Tetapi saya lihat banyak madrasah atau sekolah membiarkan siswanya jajan diluar. Andai bisa memanfaatkan keberadaan koperasi, saya yakin bisa dipergunakan menunjang pendanaan sekolah”imbuhnya. (Is)

Share :

Baca Juga

Lembaga Ta’mir Masjid (LTMNU)

Buka Kegiatan Pelatihan Manajemen Masjid, Ini Pesan Dari Kiai Adzim

Warta

Sambut Bulan Ramadhan, PR NU Singowangi gelar Lailatul Ijtima’

Warta

Masjid An-Nur Dusun Gondoruso Kemlagi Terima Wakaf Tanah Warga

Warta

Upaya Bebas dari Virus, Ranting NU Desa Canggu Gelar Penyemprotan Disinfektan di Lingkungan

Warta

Jelang Ramadhan, Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor PAC GP Ansor Kecamatan Ngoro Ditutup Sementara

Warta

Mewujudkan Fatayat Unggul, PAC Fatayat NU Mojosari Resmi Dilantik

Warta

Untuk Kesekian Kalinya, TNI AL dan BRIMOB Bersinergi Dengan NU Untuk Safari Amal Bhakti

Warta

Optimalisasi Program Kerja, MWC NU Kutorejo Lakukan Koordinasi Gabungan