Dlanggu, NU Online Mojokerto – Dalam rangka peningkatan produktivitas produk koperasi di Jawa Timur, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah menyelenggarakan kegiatan Workshop Standarisasi Bagi Koperasi Pondok Pesantren di Jawa Timur.
Kegiatan workshop bertempat di Wisata Desa BMJ Majapahit, Desa Randugenengan, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto pada Selasa (16/11/2021).
Hadir dalam acara tersebut Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Tim OPOP (One Pesantren One Product), Kementrian Agama (Kemenag), dan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM).
Kegiatan workshop di ikuti oleh perwakilan pondok-pondok pesantren di Jawa Timur, diantaranya ada PP Tinggi Darul Ulum Peterongan, PP Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang, PP Hidayatul Mubtadi’in Lirboyo, PP Al-Yasini Pasuruan, PP Fatchul Ulum Pacet, dan masih banyak lagi
Terpantau ada 34 peserta, mulai dari kalangan santri milenial, Gus, dan Neng serta Pengurus Pondok sangat antusias mengikuti workshop tersebut.
Acara dimulai pukul 11.00 WIB dan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan sambutan dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur dan ditutup dengan do’a.
“Pesantren harus mengikuti perkembangan zaman. Sekarang mulai ada Pondok Pesantren yang secara mindset itu open minded, karena kita memang tidak bisa memaksakan pondok pesantren itu dalam pendidikan dakwah dan sosial saja. Sekarang siapa yang mengurusi bisnis, lah ini harus di grape untuk bisa dijadikan bagian daripada mobilitas pesantren, menjadi ruh daripada dinamika pesantren,” terang Gus Alaika.
Untuk materi pertama kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim tentang pemberdayaan koperasi dan UKM di Jatim oleh Ibu Retno Ningsih.
Materi kedua penguatan usaha koperasi Pondok Pesantren disampaikan oleh Tim OPOP Gus Alaika, lalu break makan siang dan dilanjutkan materi dari Kemenag dan BBPOM. Workshop berlangsung dengan khidmat dan interaktif, pada pukul 16.00 WIB acara telah usai.
Kontributor LTN NU Mojosari : Mila Agustin
