Evaluasi Pembelajaran Numerasi, Tim Ma’arif NU Jawa Timur Monev di MI Hidayatul Muta’allimin Puri

NU Online Mojokerto –

Tim Maarif NU Jatim melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev) capaian hasil kerja program pembelajaran numerasi kerjasama INOVASI dan Maarif Wilayah Jatim di Kabupaten Mojokerto, tepatnya di MI Hidayatul Muta’allimin, Puri pada Senin (21/03).

 

Sunan Fanani, Manager Program Literasi Numerasi PW LP Maarif Jawa Timur menjelaskan, kegiatan monitoring pembelajaran numerasi menyasar pada 6 Madrasah di Kecamatan Puri diantaranya; MI Hidayatul Muta’allimin Tampungrejo, MI Tanwirul Afkar Medali, MI Miftahus Sholah Balongmojo, MI Usisa Alataqwa Sumbergirang, MI Darul Huda Tambakagung, dan MI Mambaul Huda Kenanten.

 

“Pada kesempatan monev ini, difokuskan pada penguasaan guru pada pembelajaran numerasi, tema dan nilai tempat.” Tutur Cak Sunan, panggilan akrab Sunan Fanani.

 

Selain kegiatan Monev juga memotret secara administrasi proses pembelajaran melalui analisis KI-KD dan RPP, kesesuaian RPP dengan proses pembelajaran di kelas secara umum.

Baca Juga:  Sekilas Tentang NGOBAR, Ngopi Bareng Banser Puri

 

“Analisis KI-KD, RPP, serta kesesuaian RPP dengan proses pembelajaran di kelas juga kita nilai” Lanjut Cak Sunan.

 

Selain tim monev provinsi, pada kegiatan monitoring kali ini juga melibatkan fasda, serta guru kelas awal yang sebelumnya sudah dipilih pada masing-masing madrasah.

 

Untuk diketahui Fasda (fasilitator daerah) di Kabupaten Mojokerto diantaranya, Cahyo Utomo, Eni Kuderiyah, Zainul Maskod, Sugilistiandari, Retno Indartik, dan Khusnul Abidin

 

Digelarnya kegiatan monev pembelajaran numerasi bertujuan untuk memonitoring progres report fasilitator daerah dan guru sasaran setalah mendapatkan pelatihan sehingga kedepannya nanti ada perubahan lebih baik lagi jika ditemukan proses pembelajaran yang masih kurang maksimal.

Baca Juga:  MWCNU Bangsal Gelar Rapat Koordinasi Untuk Efektifkan Seluruh Lembaga dan Banom

 

“Monev awal ini bertujuan melihat progres report fasda dan guru madrasah sasaran setelah pelatihan sehingga nantinya bisa lebih baik lagi.” Pungkas Sunan.

 

Sebagai informasi, pada tahun 2021 Kabupaten Mojokerto mendapatkan pendampingan program numerasi hasil kerjasama kemitraan Pemerintah Indonesia dan Australia melalui LP Maarif NU Jatim dan INOVASI.