Kutorejo, NU Online Mojokerto –
Perkembangan Ekonomi Syariah di Indonesia semakin mendapatkan tempat di hati masyarakat. Hal inilah yang mendorong Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kutorejo semakin yakin untuk membangun pusat Ekonomi Syariah di Kecamatan Kutorejo.
MWC NU Kecamatan Kutorejo bersama PCNU Kabupaten Mojokerto secara resmi mendirikan Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Nusantara Majapahit (BMT-NUM) di Kantor MWC NU Kecamatan Kutorejo, Senin (21/03) Sore.
“BMT bukan hanya milik MWC NU, ini (BMT, red) milik kita bersama,” terang H. M. Hasan Ketua MWC NU mengawali sambutannya.
Acara peresmian ini dilakukan secara sederhana, tepat pukul 15.05 acara dimulai dengan shalat Ashar berjama’ah, dilanjut dengan istighasah, sambutan, doa, dan ramah tamah.
MWC NU mengajak semua warga di Kecamatan Kutorejo, khusus warga Nahdliyin untuk bersama-sama menghidupkan pusat Ekonomi Syariah yang berupa BMT-NUM ini. “Baik tidaknya (BMT), lancarnya tidaknya (BMT), berhasil atau tidaknya (BMT), ada di tangan kita semua,” terang Ketua MWC NU dengan penuh semangat.
Masih menurut Ketua MWC NU, H. M. Hasan, “Semoga hasil BMT ini bisa mendukung kegiatan Banom dan Lembaga yang ada di bawah naungan MWC NU Kec. Kutorejo,” lanjutnya.
Semangat kebersamaan ini juga terlihat dari pegawai BMT-NUM yang direkrut dari kader terbaik IPPNU Kecamatan Kutorejo.
“Wigati dan Dyah Dwi Damayanti,” jelas Sulthon Sekretaris MWC NU kepada Jurnalis LTN NU.
“Kader IPPNU dari Desa Sampangagung dan Kaligoro,” lanjut Islakhul Ketua PAC IPPNU Kecamatan Kutorejo.
Di waktu yang berbeda, KH. Adzim Alawi Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto menjelaskan bahwa NU mulai menata ekonomian mandiri. “Ini butuh kerjakeras, kekompakan, persatuan dan keguyuban,” K.H Adzim memberikan arahan kepada pengurus MWC NU Kecamatan Kutorejo.
“PCNU hibahkan 50 Juta untuk MWC NU,” lanjut Kiai Adzim. “Ini adalah dana stimulus dalam menjalan BMT,” jelasnya.
Dalam sambutannya, Kiai Adzim juga mengajak Warga dan Pengurus NU Kec. Kutorejo untuk menabung di BMT-NU. “Kalo di bank konvensional, kita nabung 100 ribu, maka uang itu akan berkurang karena terkena biaya admin bulanan,” KH. Adzim menyampaikan dalam sambutannya.
“Di BMT-NUM, uang kita akan aman dan tidak akan berkurang sedikitpun, bahkan akan mendapat nisbah (bagi hasil keuntungan dalam Perbankan Syariah, Red),” pungkas KH. Adzim.
Kontributor: Harir Kutorejo
Editor: Wahyu Tasya