Ngoro, NU Online Mojokerto – Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Ngoro mengadakan giat rutinan yang bertepatan dengan Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang bertempat di Masjid At Tauhid Dusun Mojo Desa Kesemen Kecamatan Ngoro, Senin (28/2) malam.
Acara dimulai pukul 19.00 WIB, diawali dengan pembacaan sholawat rotibul haddad. Turut hadir seluruh Banom NU sewilayah Kecamatan Ngoro untuk menyemarakkan kegiatan tersebut. Kegiatan ini, mendatangkan seorang muballigh Gus As’ad dari Mojokerto.
Gus Nafi’ selaku perwakilan dari Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama’ (MWCNU) Kecamatan Ngoro dalam sambutanya mengatakan, bahwasannya kita sebagai generasi muda jangan sampai terlena dengan perkembangan media sosial saat ini. “Kaum nahdliyyin sedang digoyahkan oleh kaum minhum, mereka menyerang melalui medsos dengan konten-konten yang mengadu domba dan berusaha untuk memecah belah kaum nahdliyyin. kita sebagai kader muda NU harus bisa memilah dan memilih mana konten milik NU dan mana konten milik minhum. Jadi kita jangan asal memabagikan konten yang belum jelas darimana sumbernya, kita harus pandai memfilternya,” ucapnya.
Hal senada disampaikan oleh Agus Mubarok selaku Ketua Rijalul Ansor PC GP Ansor Kabupaten Mojokerto, beliau juga memaparkan tentang isu di medsos yang sengaja dibikin minhum untuk menggoyahkan akidah annahdliyyah dengan konten propaganda. “Mari, kita sebagai kader Ansor harus bisa belajar medsos, karena apabila minhum menyerang, kita bisa menangkalnya juga dengan medsos. Setidaknya kita bisa memasukkan kegiatan-kegiatan keagaman kita, supaya warga nahdliyyin tidak lagi mengonsumsi konten milik minhum. Insya allah dalam waktu dekat ini, Pimpinan Cabang Rijalul Ansor Kabupaten Mojokerto akan mengadakan pelatihan tentang bagaimana tata cara bermedsos yang rencananya akan diselenggarakan di Rumah ketua PC GP Ansor, Gus Barra.” Terangnya.
Acara dilanjutkan dengan mauidloh hasanah oleh Gus As’ad. Beliau menerangkan tentang makna yang terkandung dalam isra’ mi’raj, ialah tentang kewajiban umat muslim untuk melaksanakan ibadah sholat lima waktu. “Sesibuk apapun kita, jangan sampai meninggalkan sholat.” Tegasnya.
Dengan diadakannya peringatan isro’ mi’roj ini, kita bisa mengambil hikmahnya dan bisa mengamalkannya sebagai bekal kelak di akhirat.
Tepat pukul 22.00 acara berakhir dengan dibacakannya doa oleh Gus Habib dari Sedati.
Pewarta: Hasan – Ngoro