Warta  

Adem, Tabayun Camat Dlanggu Soal Yalal Wathon

Wisma NU, NU Online Mojokerto – Setelah sebelumnya diberitakan viral oleh media online terkait protes Camat Dlanggu atas penggunaan lagu Yalal Wathon dalam acara PKM Tenaga Pendamping Profesional Asosiasi Pendamping Desa Mandiri Jawa Timur yang digelar di Dlanggu Mojokerto, (19/07/22) beberapa hari lalu, akhirnya pada Rabu pagi (20/07) Camat Dlanggu Akhmad Samsul Bakri, M. Si. melakukan tabayyun ke Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Mojokerto.

Dihadiri Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Mojokerto KH Abd. Adzim Alwi, Dr. Muhammad Al Barra Ketua Terpilih GP Ansor Kabupaten Mojokerto, Jajaran Forkopimcam Kecamatan Dlanggu, dan dikawal ketat oleh Komandan Banser Satkorcab Kabupaten Mojokerto.

Acara tabayun ini dibuka oleh Sekjend Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama, Gus Taufik yang menjelaskan bahwa lagu Mars Yalal Wathon itu bukan mars dari organisasi tertentu tetapi lagu Mars Yalal Wathon diciptakan oleh K.H Wahab Hasbullah untuk memberikan motivasi dan rasa nasionalisme pada waktu itu untuk mengusir penjajah.

“Jadi mohon dipahami bahwa Mars Yalal Wathon ini bukan mars organisasi tertentu walaupun itu sering dikumandangkan oleh warga Nahdliyin dan diciptakan oleh ulama Nahdliyin tapi Mars Yalal Wathon ini sudah menjadi lagu nasional walaupun belum diresmikan oleh pemerintah”. Terang Gus Taufik.

Camat Dlanggu, Akhmad Samsul Bakri, M. Si. saat giliran berbicara, menyampaikan kronologinya secara runtut bahwa ini hanya kesalah pahaman saja.

Baca Juga:  Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto, KH. Abdul Adzim Alwi Meroasting Camat Puri di Acara Songoan

“Sebenarnya Niat saya hanya ingin menjamin keamanan saja agar pelaksanaan kegiatan berjalan aman dan lancar. Lah kok malah keselip hal yang sensitif dan saya mohon maaf Kyai, tapi inisiatif saya sebenarnya itu tadi saya hanya omong omongan dengan mbak Umi terkait dengan independensi karena ada kode etik bahwa pendamping itu tidak boleh memihak kepada salah satu ormas karena dibiayai oleh negara, jadi saya itu sebenarnya hanya berpesan kepada mbak Umi pribadi karena menyangkut tentang pembinaan saya kepada mbak Umi karena dia berada dinaungan Kecamatan Dlanggu ”. Tutur Camat Dlanggu Akhmad Samsul Bakri, M. Si.

Menanggapi klarifikasi Camat Dlanggu Dr. Muhammad Al Barra Ketua Terpilih Pengurus Cabang GP Ansor Kabupaten Mojokerto mengimbau kepada para warga nahdliyin untuk memaafkan Camat Dlanggu Akhmad Samsul Bakri, M. Si. Karena ini hanya kesalah pahaman saja oleh sebab itu masalah ini jangan dipersulit dan diperuncing.

“dengan adanya mediasi dan penyampaian kronologi yang sudah disampaikan oleh pak camat maka, kita dari Pengurus Cabang GP Ansor Kabupaten Mojokerto ini pertama berterima kasih atas itikat baiknya kedua kita sampaikan bahwasannya tidak usah diperpanjang lagi kasus ini artinya ya kita memaafkan yang ketiga harap pak camat ataupun instansi yang lain yang ada di pemerintahan kabupaten Mojokerto untuk tidak melakukan hal serupa, oleh karena itu ini merupakan langkah yang baik mepertemukan pak camat dengan ketua PCNU Kabupaten Mojokerto dan teman teman Ansor dengan begitu permasalahan ini tidak begitu rumit dan tidak diperuncing”. Tandas Dr. Muhammad Al Barra.

Baca Juga:  LAILATUL IJTIMA’ RANTING NU PADANGASRI JATIREJO MOJOKERTO

Sedangkan KH. Abd. Adzim Alwi Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Mojokerto menanggapi Camat Dlanggu dengan mengingatkan bahwa tidak ada manusia yang selalu benar pasti pernah salah dan mengajak semua awak media serta warga nahdliyin untuk membuat suasana menjadi kondusif kembali.

“ayo dibuat kondusif, berita berita miring nyuwun sewu kadang kadang kita bisa menjaga lisannya tapi tidak bisa menjaga tulisan di whatsapp mohon ini dibuat kondusif jadikan ini perjalanan pelajaran yang indah, pelajaran yang berharga yang membuat kita semakin dewasa dan berhati hati”. Terang KH. Abd. Adzim Alwi.