NU Online Mojokerto – Memperingati haul KH. Qushoi dan temu alumni, Pengurus Pusat Alumni PP. Mambaul Hikmah Desa Sumberkarang Kecamatan Dlanggu meresmikan pengurus baru masa hidmah 2022-2025 pada hari Ahad sore (6/3).
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Haul dan temu alumni, Ustadz Zainul menyatakan rasa terima kasihnya kepada para alumni yang telah hadir dalam acara haul ini,
“Jazakallah kepada semua undangan yang hadir telah meluangkan waktu untuk menghadiri acara haul dan temu alumni pondok Mambaul Hikmah” ucapnya.
Ustadz Zainul menjelaskan bahwa acara haul dan temu alumni terselenggara sebagai bentuk obat rindu dua tahun tidak bertemu akibat pandemi.
“Kita tidak kumpul selama dua tahun karena Corona. Dengan bisa berkumpulnya ini bisa menjadi obat kerinduan kita bisa bertemu mengharap keberkahan dari Kyai Qushoi,” terangnya.
“Dengan pengukuhan alumni secara legal ini bisa menjadi ajang silaturahmi. Dan sebagai solusi bagi alumni yang memiliki problem untuk dipecahkan bersama” lanjutnya.
Agus H. Moh Syamwil Hamid Lc, Sekjen Mustasyar PP. IKAMAH menyatakan alumni harus berjuang dalam Islam kepesantrenan. Tetapi untuk berjuang membutuhkan alat.
“Kyai Qushoi, selalu berpesan agar Santri fi Dunya Hasanah wa fil a khiroti Hasanah. Santri itu kalau bisa kitab kuning, hafal Qur’an, lan ISO nyambut gawe” terang Gus Syamwil.
Untuk bisa fidunya Hasanah, Gus Syamwil menyatakan telah menggandeng seorang eks pekerja Microsoft untuk mengembangkan projek bisnis pesantren yakni H. Ismuadi.
H. Ismuadi dalam sambutannya menyatakan kesiapannya untuk mengembangkan perekonomian pesantren
“Sebagai anggota kehormatan, saya akan menjadikan alumni fi Dunya Hasanah. Saya akan mengelola peternakan domba. Saya telah mengadakan riset, ternyata satu domba bisa melahirkan dalam waktu enam tahun berjumlah 165. Kalau ingin punya rumah, pelihara kambing saja. Disini akan kita jadikan pusat penelitian kambing. Untuk pengembangan bibit, penggemukan dan lain lain. Dan saya siap mencurahkan tenaga pikiran agar projek ini bisa berhasil” tegasnya.
Gus Muwafiqul Huda, sebagai Pengasuh PP. Mambaul Hikmah menguatkan soal pemikiran KH. Qushoi pada nasib para alumni,
“Kyai Qushoi selalu memikirkan santrinya daripada keluarga sendiri. Beliau berharap santrinya fidunya Hasanah wa fil akhiroti Hasanah. Untuk bisa seperti itu kuncinya jamaah” terang Gus Muwafiqul Huda. (Is)