NU Online Mojokerto — Konferensi Cabang (Konfercab) Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Mojokerto saat akan dilakukannya prosesi demisioner sempat ditunda selama beberapa menit. Desas desus yang berkembang, ada peserta yang protes dikarenakan laporan SPJ Gus Ali terlalu lama, sedang peserta sudah lapar. Tetapi berdasarkan sumber lain yang tidak mau disebutkan namanya, hal ini dikarenakan ada protes dari peserta yang menolak upaya upaya melakukan aklamasi tanpa proses pemilihan secara terbuka. Akibatnya, pimpinan sidang dihentikan sementara.
Anshor Ibnu Ridlo, selaku ketua panitia, saat dihubungi oleh tim NU Online Mojokerto, menyatakan bahwa ia membenarkan bila pada sidang tadi sore sempat diwarnai beberapa insiden,
“Saya tadi dengar bahwa ada yang memaksakan untuk aklamasi, musyarawah mufakat, padahal disini Ansor sendiri sudah memiliki beberapa calon yang akan maiu menjadi ketua.” Ungkapnya.
“Walaupun ini masih alot, sebenarnya jadwalnya selesai pada sore ini (17.00 WIB) namun pada akhirnya telat karena sesuatu hal. Meskipun kita berbeda pilihan, tapi kita tetap satu, dulu kita sahabat, sekarang kita sahabat, dan yang akan datang tetap menjadi sahabat Ansor. Ini dari sahabat SC masih berunding dengan perwakilan dari Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor” Harapnya.
Tetapi, lanjutnya, secara keseluruhan rangkaian acara konferensi berjalan lancar. Dan ia berharap, pada pemilihan Ketua GP Ansor nanti tetap damai dan rukun tanpa ada kericuhan.
” Saya berharap semua peserta dan panitia bisa bersabar dan berpikiran damai juga sejuk sehingga dapat menyukseskan acara ini” tutupnya.
