NU Online Mojokerto – Pengajian Rutinan dan Diskusi Ilmiah yang diselenggarakan oleh Jam’iyyah Hamalatil Qur’an (JHQ) Trowulan pada Ahad (21/03/21) ini terasa istimewa. Sebab acara ini dihadiri oleh tokoh tokoh lengkap dari jabatan organisasi yang berbeda.
Tampak hadir dalam acara tersebut, KH. Ahmad Bashori (Ketua JHQ Kab. Mojokerto), KH. Syaiful Hadi (Ketua MWCNU Kec. Trowulan), Drs. Hartono (Perwakilan Camat Trowulan), Ustadz Santoso (Ketua Korbin PQ Trowulan), Luqman S.H.I S.Pd.I (Ketua JQHNU dan JHQ Trowulan), Chusnul Chuluq (Ketua Ranting NU Trowulan) dan pengurus organisasi lainnya.
Pada sesi sambutan yang diawali oleh Ustadz Luqman S.H.I, S.Pd.I, Ketua JQHNU dan JHQNU Kec. Trowulan, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ta’mir Masjid Darusalam Dsn. Kasian Desa Dhomas yang telah menyediakan tempat dan konsumsi bagi seluruh jamaah yang hadir.
Dalam kesempatan itu, beliau juga menyatakan kesiapannya bila Lailatul ijtima’ telah mulai digelar di Trowulan,
“Setiap lailatul ijtima’ kami pengurus JHQ dan JQH siap mengisi kegiatan sejak pagi dan alhamdulillah selama ini telah berjalan beberapa kali pertemuan meski sempat tertunda karena adanya pandemi corona” tegasnya.
Hartono, yang mewakili Camat Trowulan, juga menyatakan rasa terima kasih kepada NU. Selama kegiatan NU, Camat Trowulan senantiasa di undang. Ini, menurut Hartono, sebagai bukti sinergi antara ulama dan Umaro.
“Ulama dan umara memang harus bersinergi”, terangnya.
Ketua MWCNU Trowulan, KH. Syaiful Hadi, dalam kesempatan itu membagikan kebahagiaannya karena pembebasan tanah untuk gedung MWCNU telah lunas dan tinggal merencanakan pembangunan gedungnya.
” Mudah-mudahan dengan pembacaan Al-Qur’an dan do’a dalam Lailatul ijtima’, akan segera terwujud gedung MWCNU Trowulan yang insya Alloh rencananya akan dilaksankan tahun 2022.”
Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa saat ini di tanah bakal gedung MWCNU baru terpasang jembatan gorong-gorong dan uruk.
KH. Ahmad Bashori, Ketua JHQ Kabupaten Mojokerto, menyampaikan harapannya agar pandemi segera berlalu sehingga kegiatan dakwah bisa terus berjalan tanpa halangan,
“Mudah²an barokahnya Al-Qur’an virus corona segera hilang dari bumi tercinta Indonesia dan bumi² tercinta umat muslim”
Usai pembukaan, acara disambung dengan pengajian yang mengupas kitab at Tibyan oleh KH. Ahmad Bashori serta dilanjutkan pula dengan pengajian tafsir oleh Agus Kamaludin M.S.I
Acara ditutup dengan Do’a oleh KH. Muhtadi Mahalli. Dilanjut dengan pemberian cinderamata kepada Ta’mir Masjid.
Kontributor : Masruroh