Sooko, NU Online Mojokerto – Pimpinan Cabang Jam’iyyatul Qurra’ Wal Huffazh Nahdlatul Ulama Kabupaten Mojokerto yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto menyelenggarakan Munaqasyah Gemajuza (Gerakan Menghafal Juz ‘Amma) pada Selasa-Sabtu, 1-5 Maret 2022.
Gemajuza ini merupakan program menghafal juz Amma yang menyasar siswa/i SD dan SMP se-Kabupaten Mojokerto. Di tahun pelajaran 2021/2022, Munaqasyah Gemajuza diikuti sebanyak 915 siswa. Kegiatan Munaqasyah berpusat di 6 titik diantaranya; zona 1 di Kantor MWCNU Jetis, zona 2 di Gedung Serbaguna PCNU Kabupaten Mojokerto, zona 3 di Kantor MWCNU Bangsal, zona 4: Di Masjid Darussalam Dlanggu, zona 5 di Kantor MWCNU Pacet, dan zona 6 di Gedung SMPI Baburrohmah Mojosari.
H. Fathurrahman, M.A, Ketua PC Jam’iyyatul Qurra’ Wal Huffazh Nahdlatul Ulama Kabupaten Mojokerto sekaligus penanggung jawab kegiatan Munaqasyah Gemajuza menjelaskan, giat Munaqasyah Gemajuza ini diselenggarakan sebagai manifestasi dari MoU antara DISPENDIK Kab. Mojokerto dengan PC JQHNU Kab. Mojokerto yang meliputi 3P (PERENCANAAN/Kurikulum, PELAKSANAAN/Pembinaan di lapangan, dan PENILAIAN/Evaluasi/Munaqasyah). Disamping juga sebagai jawaban dari kegelisahan umat Nahdliyyin akan menjamurnya rumah-rumah tahfizh yang tidak jelas asal usulnya. “Kami sempurnakan Gemajuza ini dengan kemasan ‘ala manhaj Ahlussunnah wal Jama’ah yang ramah dengan kultur asli masyarakat Mojokerto. Terbukti peserta munaqasyah ini, disamping dari sekolah negeri juga berasal dari lembaga pendidikan yang multi ormas, ada dari SD/SMP Muhammadiyah, LDII dan sebagainya”, tegas Fathur Rahman, Ketua PC JQHNU Kab. Mojokerto.
Beliau bangga atas berjalannya program ini, karena begitu indahnya nilai-nilai kerja sama, sinergitas program kerja dan kolaboratif. “Kami merasakan adanya kekuatan dan persatuan dalam program ini. PCNU, DISPENDIK, PC JQHNU, PAC JQHNU, JHQ, MGMP PAI SMP, KKG PAI SD, PENGAWAS PENDIDIKAN DASAR, dll semuanya bersinergi menuju satu tujuan yang mulia.” Terangnya.
Lebih lanjut Bapak Fathur Rahman menjelaskan, beliau menyampaikan tujuan dari kegiatan ini diantaranya; mencetak hafizh/hafizhah yang berkualitas (Lafzhan wa ma’nan wa ‘amalan, melakukan penguatan akidah Aswaja di lingkungan Pendidikan Dasar dan Menengah, serta Memasyarakatkan Al Qur’an dan mengAl-Qur’ankan masyarakat. “Semoga kegiatan semacam ini bisa terus istiqamah/langgeng dari waktu ke waktu seiring dengan peningkatan mutu/kualitas. Harmonisasi ini harus dijaga, dirawat bahkan dibela,” tandasnya.
Pewarta: Wahyu Tasya Octavisani