NU Online Mojokerto – Pada Rabu siang (31/03/21), PC Pergunu Kab. Mojokerto turba ke PAC Pergunu Mojoanyar yang ditempatkan di MI Rhoudlotul Hikmah Dusun Babatan Desa Ngarjo Kec. Mojoanyar.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Syubanul Waton, dan Mars Pergunu. Dan dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua PAC Pergunu Kec. Mojoanyar.
Dalam sambutannya Ali Khomsim, Ketua PAC Pergunu Mojoanyar, menyampaikan terima kasihnya telah dipercaya menjadi tempat turba PC. Pergunu Kab. Mojokerto.
“Terima kasih kepada PC. Pergunu yang telah turba ke Mojoanyar. Semoga dengan turba ini membawa manfaat kepada warga Nahdliyin khususnya anggota Pergunu” terangnya.
Ketua PC. Pergunu Kab. Mojokerto, Syaiful Anam M.Pd.I, menyampaikan bahwa tujuan turba PC. Pergunu untuk sosialisasi program. Diantara programnya yaitu Simas.
“Pusat Pergunu itu ada di Mojokerto. Sayangnya yang terdaftar di Simas, sekitar 811. Kita ini mendapatkan peringkat ke sembilan. Karenanya, kita ingin agar terus memperoleh anggota dengan banyaknya anggota yang terdaftar di Simas,” terang Syaiful Anam M.Pd.I
Usai menjelaskan tentang program Simas, tim turba kemudian membimbing peserta mengisi aplikasi yang ada di web Pergunu dengan menggunakan android.
Acara Turba juga diisi dengan sosialisasi BMT oleh pengurus BMT Mojopahit PCNU Kab. Mojokerto. Di depan pengurus dan anggota Pergunu, Abah Tris dan tim BMT membeberkan sejumlah manfaat keberadaan BMT bagi perkuatan ekonomi warga Nahdliyin. Abah Tris juga mengajak kepada anggota Pergunu Mojoanyar untuk memanfaatkan program program BMT dengan sebaik baiknya yang diwujudkan dengan peran aktif sebagai nasabah.
Gus Bara, selaku Dewan Pakar Pergunu, juga hadir memberikan arahan terkait Pergunu. Dari informasi Gus Bara, bahwa sampai saat ini, jumlah anggota Pergunu di seluruh Indonesia sudah mencapai 17 juta.
Dengan anggota sebanyak itu, dibutuhkan pendataan dan program program yang tepat sasaran khususnya dalam meningkatkan kualitas guru.
Untuk program di Kabupaten Mojokerto, Gus Bara yang telah diamanahi menjadi Wakil Bupati Mojokerto, akan membuat langkah langkah penting khususnya untuk guru madrasah Diniyah. Pendidikan Diniyah akan menjadi alternatif melengkapi pendidikan yang ada.
