Tidur Seharian Penuh Apakah Membatalkan Puasa?

NU Online Mojokerto – Untuk ketentuan dalam permasalahan puasa secara kajian fiqih tidak ada permasalahan yang bahwasanya tidur itu membatalkan puasa karena tidur bukanlah suatu hal yang membatalkan puasa. Akan tetapi dalam sebuah Kitab Ihya Ulumuddin bahwasannya bagian dari berpuasa ini adalah menjalankan aktivitas sehari-hari sebagaimana biasa. Sehingga ketika puasa dihabiskan untuk tidur seharian ini kurang baik. Bukan membatalkan puasa tapi kurang baik.

Kalau sampai tidur terus meninggalkan sholat itu diharamkan, tidak diperbolehkan, akan berdosa. Dalam Kitab Ihya Ulumuddin dikatakan bahwasanya termasuk daripada budi pekerti, akhlak seseorang yang menjalankan puasa tidak diperbolehkan tidur berlebihan di waktu siang. Sehingga apabila seseorang tidak tidur berlebihan dalam puasanya, dia akan merasakan lapar dan haus serta merasakan lemahnya badan, sehingga hatinya menjadi bersih.

Hati menjadi bersih adalah tujuan daripada puasa. Sehingga kita kalau puasa tetap beraktivitas kita akan merasakan rasa haus dan dahaga, rasa haus dan lapar. Sehingga kita akan tahu arti puasa itu sendiri yaitu untuk mengetahui rasa lapar dan haus sehingga muncullah rasa peduli kita kepada yang lain untuk saling berbagi. Khususnya berbagi di bulan ramadhan.

Jadi, kembali lagi secara kajian syariat fiqih, tidur seharian penuh saat bulan puasa tidak sampai membatalkan puasa, akan tapi tidur seharian di bulan puasa akan kurang baik karena menyalahi adab, akhlak, dan tata krama puasa.

 

Kuliah Ramadhan bersama Agus Abdul Aziz

Source: Chanel YouTube Media NU Pungging

Kontributor: Mila