Warta  

Songoan Rijalul Ansor Puri, Gus Barra: Acara Songoan Kreatif dan Inovatif, Semoga Barokah dan Istiqomah

Puri, NU Online Mojokerto — Majelis Dzikir Rijalul Ansor Kecamatan Puri menjalankan kegiatan Forum Rutinan Songoan bertempat di Gedung Pertemuan Desa Balongmojo Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto pada Rabu malam, (09/03/2022).

Tampak Hadir tamu undangan dalam Kegiatan ini KH. Abdul Adzim Alawi (Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto), H. Muhammad Albarra (Ketua PC GP Ansor Kabupaten Mojokerto/Wakil Bupati Kabupaten Mojokerto), Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Puri; Camat Puri (Ibu Nalurita Priswiandini) beserta stafnya dan Kapolsek Puri (Ibu Sri Mulyani) beserta anggotanya, serta Kepala Desa Balongmojo beserta jajarannya.

“Yang pertama saya tentu mengapresiasi kegiatan Forum Rutinan Songoan karena kegiatan ini menarik. Mungkin karena diambil dari angka 9 yang itu merupakan angka tertinggi artinya hitungan paling tinggi dan banyak digunakan sebagai hal-hal yang sifatnya sakral. Misalnya; Wali Songo, Asmaul Husna. Intinya ada nilai yang sangat spesial dan keramat di angka 9 termasuk juga lambang NU di situ ada bintang 9 yang bisa dimaknai juga bahwa bintang 9 itu memiliki tujuan yang paling mulia.” Terang Gus Barra, biasa H. Muhammad Al-Barra dipanggil.

Penjelasan Gus Barra juga senada seperti yang tertulis dalam akun Facebook Sahabat Gus Barra. Disitu tertulis “SON9OAN RIJALUL ANSOR PURI, Malam ini saya menghadiri Majelis Rutinan Dzikir dan Sholawat yang uniknya dilaksanakan setiap tanggal 9 dalam setiap bulannya. Selain angka 9 yang merupakan hitungan tertinggi, Jumlah bintang di Lambang NU, angka Sembilan dikenal “sakral” karena banyak hal luar biasa yang dilekatkan dengan angka 9.

Baca Juga:  Ditengah Sengitnya Konferensi MWC NU Ngoro, KH. Marzuki Nur Terpilih Kembali Menjadi Ketua MWCNU Kecamatan Ngoro Periode 2021-2026

Dalam akun Facebook itu juga tertulis penjelasan sebagai bentuk apresiasi terhadap kegiatan Songoan, “Ini (acara Son9oan) juga merupakan langkah kreatif dan inovatif para kader muda NU di Kecamatan Puri, untuk mengemas kajian yang formal dengan tema menarik, sehingga bisa dinikmati oleh para kaula muda. Semoga barokah dan bisa terus istiqomah.” jelasnya

Gus Barra juga menyampaikan motivasi seperti permintaan Sahabat Ketua PAC GP Ansor Puri kepada untuk disampaikan kepada anggotanya. “Seperti permintaan sahabat ketua PAC GP Ansor Puri tadi tentang motivasi pemuda maka saya ingin menyampaikan bahwa pemuda itu jangan pesimis, harus optimis. Identitas seorang pemuda atau seseorang itu kalau dinilai sebagai pemuda, maka itu terletak pada cita-citanya, bukan umurnya.” Terang Gus Barra.

“Bercita-citalah yang tinggi karena itu sebagai identitas seorang pemuda.” Lanjut Gus Barra.

“Tidak ada organisasi kepemudaan yang mempunyai struktur dari tingkat Pusat sampai ke desa-desa yang itu berjalan dengan baik kecuali Gerakan Pemuda Ansor. Meskipun (dalam organisasi ini) tidak ada apa-apanya namun semangat juangnya luar biasa. Hal itu terbukti karena pemuda Ansor itu kalau mengadakan perkumpulan tidak kenal waktu. Jam berapa pun itu terlaksana. Jam 12 malam pun oke, seperti WA yang sering saya terima pada jam-jam itu dari sahabat-sahabat Ansor, misalnya; Gus ayo kumpul, Gus ngopi. Nah ini kan saya jadi berpikir kok bisa ya seperti itu?.” Lanjut Gus Barra yang disambut tawa hadirin.

Baca Juga:  Menelisik Giat LBM NU Jetis Dari Debat Panas Hingga Tertawa Terpingkal

“Saya kira pemuda Ansor Puri ini sudah benar, jalannya sudah benar. Semangat juang sudah tidak perlu diragukan. Tinggal bagaimana kita merawat, menjaga dan mempertahankan modal tersebut.” Tutup Gus Barra.

Pewarta: Fahrul Irwan Alif