Warta  

Sepakat, Musyawarah Kerja (MUSKER) ke II PCNU Kabupaten Mojokerto digelar Tanggal 15-16 Oktober

NU Online Mojokerto – Melandainya pandemi covid-19 di Kabupaten Mojokerto, menjadikan panitia Musker yang sempat tertunda selama 9 bulan, kembali lagi bergeliat untuk melaksanakan Musker ke II. Bertempat di PP. Nurul Islam Kecamatan Pungging, Steering Commitee dan Organizing Commitee Musyawarah pada rabu sore (08/09/21) melaksanakan rapat persiapan pelaksanaan Musyawarah Kerja PCNU Kabupaten Mojokerto yang ke II.

KH. Jamzuri Syarif, Rais PCNU Kabupaten Mojokerto, memberikan amanah agar pelaksanaan Musyawarah Kerja segera dilaksanakan. Sebab bila ditunda, pelaksanaan Musyawarah kerja tidak akan terlaksana. Sedangkan program program kerjan Tanfidz harus segera berjalan sesuai dengan roda organisasi.

“Musker harus segera dilaksanakan. Sebab bila tidak segera dilaksanakan akan menjadikan terkendalanya program program Tanfidz dan organisasi secara keseluruhan” pesan KH. Jamzuri Syarif.

Menjawab permintaan KH. Jamzuri Syarif, agar  Musker segera dilaksanakan, KH. Abd. Adzim Alwi menyatakan kesiapannya. Kiai Adzim, demikian sapaan akrabnya, akan segera melakukan koordinasi dengan Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Mojokerto untuk memproses perizinannya.

“Kami menyatakan siap melaksanakan tugas dari Rais untuk menggelar Musker. Segera saya bersama panitia, akan sowan kepada Ketua Satgas Covid-19 untuk proses perizinan. Sekaligus juga mengundang Bupati untuk membuka dan mengisi perhelatan acara di Musker kelak” ucap KH. Abd. Adzim Alwi.

Baca Juga:  Melalui Rapat Anggota, Dwi Ninik Terpilih Menjadi Ketua Ranting Fatayat Desa Awang Awang Kec. Mojosari

Terkait waktu pelaksanaannya, terjadi silih pendapat diantara panitia. H. Sutrisno dan Kiai Samian mengusulkan agar pelaksanaan Musker bisa dilangsungkan secepatnya.

“Saya usul agar pelaksanaan Musker bisa diberlangsungkan pada bulan september ini. Lebih cepat lebih baik” usul H. Sutrisno.

Sedangkan Kiai Solihin, mengusulkan agar pelaksanaan Musker tidak diberlangsungkan bersamaan dengan Konferensi MWC NU Dawarblandong yang akan dilaksanakan pada akhir september ini. H. Reza Pahlevi mengsulkan agar pelaksanaan Musker menunggu seluruh MWCNU selesai menggelar konferensi.

“Saya usul agar pelaksanaan Musker bisa dilaksanakan sesuai dengan jadwal yaitu bulan November. Kita tunggu semua MWCNU selesai melaksanakan konferensinya. Agar ketua MWCNU yang terpilih nyambung dengan program program di Musker” usul Abah Reza.

Berbagai usulan dari peserta rapat itu kemudian ditampung dan ditengahi oleh KH. Abd. Adzim Alwi. Kiai Adzim mengusulkan agar pelaksanaan Musker dilaksanakan dipertengahan bulan Oktober, tepatnya tanggal 15-16. Hal ini sesuai pertimbangan tidak terlalu cepat juga tidak terlalu lambat.

Baca Juga:  Lazisnu Ranting NU Desa Canggu Gelar Santunan Anak Yatim

“Saya mantab kalau Musker dilaksanakan pada tanggal 15-16 Oktober. Ini tidak terlalu terburu buru juga tidak terlalu lambat” putus KH. Abd. Adzim Alwi.

Keputusan KH. Abd. Adzim Alwi ini diamini oleh KH. Jamzuri Syarif, dan semua peserta sepakat untuk melaksanakan Musyawarah Kerja (Musker) PCNU ke II dilaksanakan pada tanggal 15-16 Oktober 2021 yang ditempatkan di PP. Nurul Islam Kecamatang Pungging. (Is)