Mojosari, NU Online Mojokerto –
Sebelum perayaan Idul Fitri, akan ada Malam Takbiran, yaitu perayaan untuk menyambut hari kemenangan setelah berpuasa selama 30 hari di bulan Ramadan. Biasanya, warga akan berkeliling sambil mengumandangkan takbir dengan semangat.
Takbir keliling menjadi tradisi dari tahun ke tahun, setelah 2 tahun perayaan malam takbir terasa sepi dikarenakan pandemi Covid-19. Pada malam idul fitri 1443 H kali ini, suasana perayaan malam idul fitri berbeda 180°.
Terpantau pada malam takbir, puluhan santri TPQ Nurul Huda memadati halaman TPQ Nurul Huda. Mulai dari yang masih anak-anak dan ibu-ibu berbaris rapi. Pada pukul 19.30 WIB, setelah semua santriwan dan santriwati berbaris rapi, pasukan takbir keliling pun diberangkatkan.
Rute takbir keliling adalah jalan desa, semuanya sangat bersemangat dan antusias mengungkapkan gema takbir di sepanjang jalan yang dilalui.
“Desa yang sudah 2 tahun sepi karena tidak ada takbir keliling, alhamdulillah di malam lebaran kali ini mulai ramai seperti sebelum-sebelumnya. Anak-anak juga sangat senang dapat kembali menggelar takbir keliling,” ungkap Azmey salah satu Ustadzah TPQ Nurul Huda.
Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, takbir keliling berjalan dengan tertib dan kondusif. Anak-anak balita berada di barisan paling depan, dan usia anak-anak TK, SD sampai dengan ibu-ibu menyusul dibarisan belakangnya.
Ustadzah Azmey berharap dengan adanya takbir keliling ini semoga santriwan santriwati TPQ Nurul Huda dapat menjadi pribadi yang lebih bersyukur dan menjadi ajang muhasabah sebelum hari raya idul fitri.
Kontributor : Mila Agustin (LTN NU Mojosari)