Warta  

Sambang-Sambung Silaturrahmi PCNU-MWCNU III Bahas KARTANU

Dawarbalandong, NU Online Mojokerto

PCNU Kabupaten Mojokerto lakukan Sambang Sambung Silaturrahmi untuk ketiga kalinya bersama jajaran pengurus MWCNU se-Kabupaten Mojokerto, Sabtu (19/03/22). Sambang-Sambung Silaturahmi ini bertempat di kediaman Ketua MWC NU Dawar Blandong, Bapak H. Sofwan. Agenda kali ini membahas perihal konsolidasi organisasi, evaluasi program dan lain hal.

 

Dibuka dengan sambutan oleh Ketua MWC NU Dawar Blandong, ucapan terimakasih dan rasa bangga disampaikan karena jajaran PCNU Kabupaten Mojokerto telah berkenan mengadakan Sambang-Sambung Silaturrahmi bertempat di kediaman beliau.

 

Berlanjut pada sambutan berikutnya oleh KH. Abdul Adzim Alwi selaku Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto. Dalam sambutannya, meminta agar ketika masuk ke dalam NU dengan penuh kasih sayang, penuh cinta. Berusaha menjalankan program-program dengan baik.

Baca Juga:  Fatayat NU Brayu Gelar Santunan Anak Yatim dan Buka Bersama

 

“Masuklah ke dalam NU dengan penuh kasih sayang, cinta, ikatan lahir dan batin. Merajut kekompakan dan kebersamaan. Berusaha melaksanakan program dengan baik” Ujar KH. Abdul Adzim Alwi dalam sambutannya.

 

Dalam pertemuan ini juga dibahas perihal KARTANU. Mirojul Huda menjelaskan bahwa KARTANU sudah tercetak sebanyak 130.000 kartu dan masih terdapat kisar 3.000 data yang bermasalah.

Menyikapi hal tersebut perwakilan dari MWC NU Gondang mengharapkan program KARTANU harus lebih baik lagi, jangan sampai terulang kembali hal-hal yang bermasalah. Diperkuat oleh MWC Jatirejo yang mengusulkan untuk KARTANU agar mendapatkan pendampingan serius setelah Idul Fitri nantinya.

Baca Juga:  Peringati Haul Mbah KH. Mustofa, KPAY Al Mustofa Santuni 170 Anak Yatim

Selain Kartanu, Bung Tomo, Ketua LPNU Kabupaten Mojokerto juga memaparkan program Jelantahisasi yang telah bergerak di beberapa MWCNU. Dalam kesempatan itu, Bung Tomo berharap agar semua MWCNU turut aktif dan menggerakkan jamaah agar menjadi sumbangsih dalam membangun ekonomi jamaah.

 

Pewarta: Etika Nurmaya