Mojokerto – Dalam rangka memperingati Haul ke-15 KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Haul ke-24 Riyanto, Komunitas GUSDURian Mojokerto menyelenggarakan “Tahlil Kebangsaan” dengan tema “Menajamkan Nurani, Membela yang Lemah”. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 19 Desember 2024, pukul 19.00 WIB, bertempat di Gedung PCNU Kota Mojokerto lantai 3, Jalan Raya Suromulang No. 09 CSE, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto.
Acara dimulai dengan penampilan grup sholawat Banjari yang menambah suasana religius dan kebersamaan. Para tokoh lintas agama turut hadir memberikan testimoni inspiratif tentang pentingnya menjaga persatuan dalam keberagaman.
Puncak acara adalah tausyiah kebangsaan yang disampaikan oleh Saiful Amin Solikin, S.Pd.I., Pengasuh Pondok Pesantren Sigramilir Kota Mojokerto. Dalam tausyiahnya, beliau mengingatkan pentingnya semangat kemanusiaan dan keberanian dalam membela kaum lemah, seperti yang telah dicontohkan oleh Gus Dur dan Riyanto. Selain itu ikut serta hadir dari keluarga Alm. Riyanto yaitu Bapak dan Adik Riyanto.
Koordinator GUSDURian Mojokerto, M. KHOLILULLOH, dalam sambutannya mengajak para hadirin untuk meneladani ketulusan Gus Dur dalam memperjuangkan hak-hak manusia serta pengorbanan Riyanto, anggota Banser NU yang rela mempertaruhkan nyawanya demi kemanusiaan.
Acara ini menjadi momentum bagi masyarakat Mojokerto untuk bersama-sama merenungkan nilai-nilai kebangsaan, mempererat persaudaraan lintas iman, dan melanjutkan perjuangan Gus Dur dan Riyanto dalam menegakkan kemanusiaan.
“Gusdur sudah meneladankan saatnya kita melanjutkan.”