Warta  

Peringati Harlah Pergunu ke-70, PAC Pergunu Mojoanyar Ingatkan Para Guru Untuk Terus Membimbing dan Mencerdaskan Bangsa

Mojoanyar, NU Online Mojokerto –

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kecamatan Mojoanyar memperingati hari lahir Pergunu ke-70.

 

Di Mojoanyar, tidak hanya diselenggarakan di MI Darul Huda Gayaman, juga diselenggarakan di seluruh MI di Kecamatan Mojoanyar.

 

Berbagai kegiatan seperti istighosah, doa bersama, serta jalan sehat dilaksanakan bertempat di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darul Huda Gayaman, Rabu (30/03/2022) pagi.

 

Ketua PAC Pergunu Mojoanyar yang sekaligus kepala MI Darul Huda Gayaman, Ustad Ali Khomsin mengatakan peringatan harlah Pergunu ini mengusung tema guru mulia, membangun peradaban mulia. “Guru-guru adalah garda terdepan pendidikan yang dituntut memiliki peran untuk mewujudkan gerakan merdeka belajar yang sudah dicanangkan oleh Menteri Pendidikan saat ini. Kami berharap para guru dapat mencerdaskan bangsa dan menanamkan jiwa ke NU an sejak dini oleh para siswa”. Terangnya.

Baca Juga:  Lailatul Ijtima’ LDNU Kecamatan Mojoanyar, MWCNU: Kegiatan Yang Harus Terus Dijaga Sebagai Warisan Para Ulama

 

“Majunya Indonesia tergantung pendidikan yang tertuang dalam empat pilar Pergunu. Yaitu Pergunu harus mampu melahirkan ulama besar, melahirkan pemimpin dunia bangsa yang menegakkan keadilan, melahirkan konglomerat yang dermawan untuk mewujudkan kesejahteraan, dan melahirkan para profesional yang berkualitas dan bertanggung jawab. Untuk itu peran Pergunu diperlukan disini agar semua tujuan yang diharapkan dapat tercapai.” Ungkap Ustad Ali Khomsin.

 

Mengingat kemajuan zaman yang sangat pesat, Pergunu harus bisa memberikan solusi-solusi, agar dapat melahirkan generasi siswa yang siap menghadapi tantangan zaman untuk hari ini. Tegasnya

Baca Juga:  Harlah Pergunu, H Saiful Anam Berikan Motivasi Pergunu Bangsal

 

Lalu, hal yang tak boleh ditinggalkan oleh seorang guru Nahdlatul Ulama adalah membekali para siswa dengan akhlakul karimah, kecintaan kepada agama serta indonesia. Tutup Ali khomsin.

Pewarta: Syaiful Alfuat