NU Online Mojokerto – Memperingati harlah NU ke-101, PCNU Kabupaten Mojokerto menggelar majelis tasyakuran dan khotmil Qur’an pada hari Rabu malam (31/02/2024) di Nine Hall wisma NU.
Tampak hadir jajaran Syuriah,Tanfidziah, Ketua Lembaga dan Banom, serta Ketua MWCNU se-Kabupaten Mojokerto.
Acara tasyakuran diawali dengan pembacaan Al Qur’an, Lagu Indonesia Raya, Subbanul Wathon, dan Pembacaan Sholawat Ishari.
Pada iftitahnya KH. Ahmad Jamrozi Syarif, Rais PCNU Kabupaten Mojokerto, menyatakan bahwa pada harlah NU ke 101, sudah saatnya menjadikan pengurus dan warga NU harus melakukan introspeksi diri untuk memacu kinerja yang menjadi tanggungjawab masing masing.
Dalam konteks saat ini, warga NU sebaiknya saling mendoakan diantara santri santri yang berjuang menjadi pemimpin bangsa. “Sebagai santri harus mau mendoakan. Apalagi sesama NU” tutur KH. Ahmad Jamrozi Syarif.
Menyambung iftitah KH. Ahmad Jamrozi Syarif, KH. Abd. Adzim Alwi, Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto menyampaikan bahwa peringatan harlah NU pada majelis tasyakuran pada malam ini merupakan rangkaian acara yang telah dilakukan sebelumnya.
“Sebetulnya kita menunggu edaran dari PBNU maupun PWNU terkait peringatan harlah, tetapi sampai sekarang belum ada edaran tersebut. Mungkin karena kekhawatiran atas tahun politik ini. Akhirnya jajaran Syuriah mengusulkan dengan mengadakan tasyakuran” terang KH. Abd. Adzim Alwi.
Acara ditutup dengan doa oleh KH. Islahudin. Dan dilanjut dengan “murak tumpeng”