Warta  

Penutupan Lailatul Ijtima’, Ketua MWCNU Ngoro Sampaikan Beberapa Pesan

Ngoro, NU Online Mojokerto –

Ketua MWCNU Ngoro KH. Suwandi Marzuki Ahmad Nur menyampaikan beberapa hal dalam acara penutupan kegiatan Lailatul Ijtima’ yang diselenggarakan oleh Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama MWCNU Ngoro, Jumat (25/3).

 

Beliau menyampaikan bahwasanya kita patut bersyukur karena sampai saat ini masih diberi umur panjang dan kesehatan oleh Allah SWT, sehingga masih bisa mengikuti kegiatan rutin bulanan yang diadakan setiap hari Jumat Kliwon ini. “Insyaallah selama bulan Ramadhan yang akan datang, dari pengurus MWCNU tidak ada liburnya dan tetap melaksanakan kegiatan keagamaan yang lainnya. Karena itu sudah merupakan suatu peran jihad,” ungkapnya.

 

Kiai Marzuki juga mengucapkan banyak terima kasih kepada jajaran pengurus LDNU Ngoro yang sampai saat ini masih mampu menjadi wadah kegiatan keagamaan bagi warga nahdliyin. Seperti yang kita ketahui saat ini, banyak fenomena informasi digital memberikan informasi seakan-akan memberi ilmu agama, tapi tidak jelas sumbernya. “Alhamdulillah dari para ulama’ NU yang kita miliki saat ini, beliau mampu membentengi dengan memberikan informasi kepada masyakat dengan kegiatan pengajian agar tidak terjerumus ke dalam golongan mereka yang mengatasnamakan agama tapi sebenarnya justru menjerumuskan dan keluar dari norma agama, dan inilah tantangan bagi kita semua,” lanjutnya.

Baca Juga:  Jaring Peserta PKD, PAC GP. Ansor Kec. Ngoro Gelar Turba dan Sosialisasi Kepada IPNU dan Remas Desa Tanjangrono

 

Dalam menyikapi informasi yang tidak ada sumbernya, kita harus berpedoman sesuai hadist ‘ud’u ila sabili robbika bil hikmah wal mauidhotil hasanah wajadilhum billadhi hiya ahsan’ dan ini banyak dilakukan oleh ulama’ kita di Indonesia, yang notabene ulama’ Indonesia adalah mengikuti jam’iyyah Nahdlatul Ulama’.

 

Kita patut bersyukur menjadi warga NU, karena kita mempunyai harapan jaminan dari Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari yang mengatakan “Siapa yang mau menghidupkan jam’iyyah Nahdlatul Ulama’ maka mereka saya anggap sebagai santriku”. Dalam hadist lain disebutkan “Man salaka thoriqon yal tamisu bil ilman sahalallahu thoriqon ilal jannah” yang artinya barangsiapa seseorang yang mau melangkahkan kakinya kepada suatu ilmu maka disana para malaikat akan menuntunnya menuju surganya Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Baca Juga:  PAC IPNU IPPNU Mojosari Dan Banjari Asshuffah al-Munawaroh Gelar Sholawat Bersama

 

“Mudah mudahan barokahnya kita ikut jamiyyah NU dan ikut kegiatan lailatul ijtima’, kita sekeluarga ditakdirkan oleh Allah SWT menjadi ahli ilmu, ahli kebaikan, ahli qur’an, dan hidup kita menjadi semakin barokah,” harapanya.

 

Pewarta: Hasan-Ngoro

Editor: Wahyu T. O.