NU Online Mojokerto –
Dalam rangka Harlah Lesbumi (Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia) yang ke-60 dan Harlah ke-99 NU, Pimpinan Wilayah (PW) Lesbumi NU Jatim menyelenggarakan Festival Seni Santri 2022. Acara ini bertempat di alun-alun kabupaten Sidoarjo pada Rabu (23/03).
Pada acara tersebut, PC Lesbumi kabupaten Mojokerto mendelegasikan grup sholawat Pencak Dor pimpinan Gus Khoirul Anam, Pengasuh Pondok Pesantren Babul Khoir Jatirejo.
Ketua PC Lesbumi kabupaten Mojokerto H. Abdul Wakhid dalam sambutannya berpesan, “Hadirnya seni sholawat Pencak Dor di Festival Seni Santri 2022 ini diharapkan mampu membangkitkan semangat seni leluhur yang memuat kearifan lokal di wilayah Jawa Timur”.
Gus Khoirul Anam menambahkan, “Seni Sholawat Pencak Dor ini merupakan kearifan lokal yang seharusnya dilestarikan. Sejatinya, iringan sholawat dengan tari Pencak Dor semacam iringan musik dengan tari sufi pada umumnya”.
Pencak Dor ini melibatkan 20 orang yang terdiri atas vocal, pembaca macapat dan kidung, pengiring musik, dan pesilat. Menurut Gus Khoirul Anam, seni ini sudah ada sejak sebelum Demak. Jadi, seni sudah ada sejak sebelum seni pencak silat lainnya ada.
Dari penampilan seni sholawat Pencak Dor ini mengukuhkan kearifan luhur Islam Nusantara yang patut dilestarikan.
Pewarta: Afif