Mojokerto — Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Mojokerto menggelar rapat harian gabungan Syuriyah dan Tanfidziyah, Ahad (5/10/2025), di Kantor PCNU Kabupaten Mojokerto. Agenda utama rapat ini membahas penganggaran kegiatan organisasi untuk akhir tahun 2025 serta langkah strategis penyusunan anggaran tahun 2026.
Rapat dipimpin langsung oleh Rais PCNU Kabupaten Mojokerto, KH. Muslichuddin Abbas, S.H. yang didampingi Ketua PCNU, H. Abdul Muchid, S.H. serta dihadiri jajaran pengurus harian PCNU Kabupaten Mojokerto.
Dalam rapat tersebut disepakati sejumlah keputusan penting, antara lain:
1. Penganggaran guna tiga bulan terakhir di tahun 2025 disetujui untuk segera dilaksanakan, termasuk subsidi bagi MWCNU dan ranting yang di rekomendasikan guna pengadaan mobil operasional masing-masing MWCNU, serta kegiatan TURBA (turun ke bawah).
2. Pemutakhiran data kepesertaan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan oleh Sekretaris PCNU, yang ditargetkan rampung pada akhir November 2025.
3. Tim Anggaran PCNU diaktifkan dan diberi mandat bekerja hingga akhir Desember 2025 untuk menyusun dan menyepakati anggaran tahun 2026.
4. Penataan Badan Usaha Milik NU (BUMNU) terutama BMT NU dan Klinik yang menjadi perhatian khusus, dengan dilakukan pembentukan tim evaluasi dan perencanaan pengelolaan.
5. Diputuskan bahwa setiap lembaga di bawah PCNU tidak memiliki bendahara terpisah, guna menertibkan sistem keuangan organisasi.
Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto, H. Abdul Muchid, S.H. menegaskan bahwa keputusan rapat ini merupakan langkah konsolidatif untuk memperkuat tata kelola organisasi.
“Kita ingin penganggaran tiga bulan terakhir ini berjalan efektif, transparan, dan tetap sesuai kebutuhan prioritas. Dana PCNU harus kembali mendukung aktivitas struktural sampai ke ranting,” terangnya.
Sementara itu, Katib Syuriyah PCNU, H. Asy’ari menambahkan bahwa peran Syuriyah tetap akan mengawal aspek kebijakan dan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan keuangan.
“Syuriyah memastikan setiap keputusan penganggaran tetap dalam koridor maslahat jam’iyyah. Tim anggaran juga kami dorong agar bekerja profesional untuk menyiapkan rencana 2026 yang lebih matang,” jelasnya.
Di sisi lain, Sekretaris PCNU Kabupaten Mojokerto, H. Rodliyuddin menyampaikan bahwa hasil rapat ini menjadi dasar penting bagi tertib administrasi dan keuangan organisasi.
“Kami akan memastikan seluruh hasil keputusan dapat ditindaklanjuti secara administratif. Pembaharuan data BPJS, aktivasi tim anggaran, hingga penataan BUMNU akan kami kawal agar berjalan sesuai timeline,” ungkapnya.
Dengan berbagai keputusan tersebut, PCNU Kabupaten Mojokerto menegaskan komitmennya untuk menata organisasi secara lebih tertib, berdaya guna, dan berorientasi pada pelayanan umat—sejalan dengan semangat khidmah Nahdlatul Ulama yang terus menguat di tingkat cabang hingga ranting. (Zamroni Ahmad).