Wisma NU – Rabu sore (06/05/20) halaman PCNU dipenuhi dengan tenda besar yang menutupi kantor. Sejumlah ibu ibu sibuk memasak di tenda besar tersebut. Usai memasak tampak mereka memasukan makanan ke kotak kotak yang diletakkan di meja meja yang berjajar.
Usai Asyar, kesibukan semakin meningkat. Apalagi sore itu, direncanakan Bupati Mojokerto, Ipung Kasiadi, akan membuka Dapur Umum yang diselenggarakan kerjasama antara Pemkab Mojokerto dan PCNU.
Tak berapa lama, Bupati Mojokerto hadir di kantor PCNU. Sejumlah pengurus menyambut kedatangan H. Ipung Kasiadi beserta rombongan para pejabat Pemkab. Usai beramah tamah sebentar, acara launching dapur umum dimulai.
Dalam sambutannya, Ketua PCNU Kab. Mojokerto, KH. Abd. Adzim Alwy menyatakan rasa terima kasihnya kepada Pemkab Mojokerto yang mempercayakan kepada NU untuk menyelenggarakan Dapur Umum. Dengan adanya Dapur Umum, NU akan mendistribusikan setiap hari 300 kota makanan kepada masyarakat terdampak covid-19.
“Insya Allah orang yang memberi makanan kepada orang lain termasuk salah satu orang yang dirindukan surga. Dan Pemkab Mojokerto mensuport NU sehingga selama lima belas hari yang akan datang, kita bisa membagikan 300 nasi kotak setiap hari” terang Ketua PCNU Kab. Mojokerto itu.
Selain ucapan terima kasih telah di support oleh Pemkab Mojokerto, KH. Abd Adzim Alwi berdoa, semoga Pemkab Mojokerto segera mampu menuntaskan pandemi Covid-19. Sehingga covid-19 hilang dari Mojokerto.
“Semoga dengan sedekah dan amal amal sholeh kita, menjadi wasilah Allah segera mengangkat Covid-19 dari bumi Majapahit dan Indonesia pada umumnya” imbuhnya.
H. Ipung Kasiadi pun mengucapkan terima kasih kepada NU yang bersedia mengadakan dapur umum kepada warga Mojokerto terdampak.
Ide dapur umum, kata H. Ipung Kasiadi, itu berasal saat ia ngopi. Ia berkeinginan untuk bisa membantu masyarakat umum yang terdampak akibat meluasnya sebaran covid-19. Dan ketika bertemu dengan KH. Abdul Adzim, gayung pun bersambut. KH. Abd Adzim mengusulkan untuk membuat dapur umum. Dan akhirnya disepakati mengadakan kegiatan tersebut.
Selain mensupport kegiatan dapur umum untuk masyarakat terdampak, Pemkab saat ini sedang memvalidasi data BLT agar tepat sasaran. Bila satu minggu sudah selesai, minggu depan sudah bisa dicairkan.
Untuk menghalau sebaran covid-19 yang terus meningkat, H. Ipung Kasiadi menyatakan akan memberlakukan jam malam.”Kita tidak memberlakukan PSBB agar ekonomi tetap jalan. Tetapi kita memberlakukan jam malam. Dimulai dari pukul 21.00 sampai pukul 05.00 pagi” tuturnya. Launching Dapur Umum ditutup dengan doa oleh Ustad Zainul Arifin, Wakil Katib Syuriah PCNU Kab. Mojokerto.
Oleh: Isno