Trowulan, NU Online Mojokerto –
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat, Gerakan Pemuda (GP) Ansor, dan Fatayat Nahdlatul Ulama Kecamatan Trowulan berkolaborasi mengadakan kegiatan “Ngaji dan Ngabdi”. Kegiatan dilaksanakan di Studio Gajah Mada Trowulan Dusun Nglinguk Desa Trowulan Kecamatan Trowulan Rabu Sore( 06/04/2022). Kegiatan yang akan menjadi progam rutin yang akan dilaksanakan setiap hari rabu pukul 16.00 WIB di Channel Facebook Ansor Trowulan.
Kegiatan yang dihadiri oleh Hj. Saidah (Ketua PAC Muslimat NU Trowulan), H. Ali Zainal Abidin (Ketua PAC ANSOR Trowulan), Masluchah, S.PD. (Ketua PAC Fatayat NU Trowulan). Program “Ngaji dan Ngabdi” akan dihadiri oleh beberapa ustadz dan ustadzah yang ada di Kecamatan Trowulan maupun undangan. Kegiatan ngaji perdana ini mengundang Ustadz Abdul Wahid yang membahas tentang keutamaan Bulan Ramadhan. Kegiatan dilaksanakan dengan tausiah dilanjutkan dengan sesi pertanyaan dari anggota PAC Ansor, Fatayat, dan Muslimat Kecamatan Trowulan.
Ketua PAC GP ANSOR Trowulan Gus Ali Zainal Abidin menyampaikan bahwa pada bulan ramadhan ini Ansor, Fatayat, dan Muslimat NU Trowulan mengadakan kolaborasi kegiatan “Ngaji dan Ngabdi”. Gus Ali Zainal Abidin pun mengutip slogan “Al ‘ilmu bi ta’allum wal barakah bil khidmah”. Kader Ansor itu harus cerdas, pintar, dan mendapat keberkahan ilmu. Salah satu wujud cerdas dan pintar adalah dengan mengaji dan mencari ilmu. jika ingin mendapatkan keberkahan ilmu, maka dengan berkhidmah kepada organisasi. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini meningkatkan iman kita, selain itu harapannya semua banom-banom dan lembaga semakin kompak untuk melaksanakan kegiatan.
Ustaz Abdul Wahid menyampaikan bahwa sudah mengikuti kegiatan “Ngaji dan Ngabdi” selama dua tahun. ”Semoga dapat terus istiqomah dan meningkatkan keimanan warga nahdliyin di kecamatan Trowulan saat Ramadhan,” ucap Ustaz Abdul Wahid.
“Ustaz Abdul Wahid berharap setelah mengikuti kegiatan “Ngaji dan Ngabdi” selama dua tahun, semoga dapat terus istiqomah dan meningkatkan keimanan warga nahdliyin di kecamatan Trowulan saat Ramadhan,” harap Ustaz Abdul Wahid.
Ngaji Ilmu Agama saat Ramadhan dapat pahala berkali lipat daripada ngaji biasa di luar bulan Ramadhan. Gambarannya mengunjungi 1000 orang sakit diluar Ramadhan sama dengan 1 kali ngaji Ilmu agama ramadhan. Ramadhan itu setiap gerak gerik kita dihitung ibadah bahkan tidur kita juga terhitung ibadah. Hakikatnya manusia itu tak punya apa-apa dan tak bisa apa-apa. Kita tidak tahu semuanya digerakkan karena akas tapi keberuntungan dia untuk aktif untuk berangkat ngaji. semua yang kita lakukan itu berasal dari Allah. Saat Bulan Ramadhan banyak keuntungan dan keutamaan yang diberikan oleh Allah SWT.
Kegiatan ditutup dengan doa oleh ustad Abdul Wahid.
Kontributor : Moch. Taufiq Zulmanarif (LTN NU Trowulan)