Warta  

Meskipun Hujan Tak Menyurutkan Semangat Kader NU Mojosari Untuk Mengikuti Ngaji Selosoan

NU Online Mojokerto – Rintikan hujan mewarnai pelaksanaan ngaji bareng kader NU Kecamatan Mojosari bersama masyarakat nahdliyyin Dusun Bebean. Ngaji bareng Kader NU ini lebih akrab disapa dengan *Ngaji Selosoan* dan sudah menjadi kegiatan yang rutin diselenggarakan di setiap minggunya.

Hujan tak menyurutkan semangat warga setempat untuk hadir dalam Ngaji Selosoan kali ini. Nampak antusiasme
para jamaah Ngaji Selosoan ini memang luar biasa. Mereka datang di majelis dengan niat ibadah dan mencari barokah meskipun sedang hujan.

Tidak hanya warga setempat yang hadir dalam acara tersebut, tetapi banom-banom NU Mojosari mulai dari IPNU IPPNU, Ansor Fatayat, NU dan Muslimat juga ikut meramaikan Ngaji Selosoan ini.

Ngaji Selosoan kali ini bertempat di Mushola Nurul Hidayah, Dusun Bebean, Desa Modopuro, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto pada hari Selasa (14/09/2021) malam.

Kegiatan Ngaji Selosoan bertajuk “Rukun, Guyub, Ngalap Barokah” ini merupakan kegiatan rutinan yang diadakan oleh Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) Mojosari setiap hari Selasa malam.

Ngaji Selosoan dimulai pukul 20.30 WIB dan diawali dengan pembacaan istighosah yang dipimpin oleh Gus Huri. Setelahnya dilanjut dengan santunan anak yatim dan pembacaan sholawat nabi lalu dilanjutkan dengan ngaji kitab nushoihul ibad.

Ngaji Kitab Nushoihul Ibad disampaikan oleh Ustadz Yuniarto. Dalam ngaji kitab nushoihul ibad kali ini Ustadz Yuniarto menjelaskan tentang pentingnya membagi waktu bagi orang yang sudah berakal dan berilmu sempurna.

“Sesungguhnya seseorang yang ilmunya benar-benar sempurna, orang yang banyak ilmunya, masalah toriqoh dan hakikat harus sempurna.Orang yang ilmunya banyak dan sempurna benar-benar memahami dan mengerti tujuan dirinya dihidupkan oleh Allah SWT. Orang-orang seperti ini benar-benar memperhitungkan waktu .Waktu dibagi 4, 24 jam dibagi 4, 6 jam benar-benar di isi dengan aktivitas-aktivitas yang baik dan bermanfaat,” terang Ustadz Yuniarto.

Pembahasan Kitab Nushoihul Ibad berlangsung selama 30 menit, dan dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab. Setelah tidak ada yang bertanya ditutup dengan do’a barokah.

“Bismillah, mudah-mudahan kegiatan ngaji selosoan ini bisa istiqomah, berkah dan bermanfaat untuk semua,” ungkap Ardian Puguh Suseno Ketua Pimpinan Ranting Ansor Desa Modopuro.

Kontributor LTN NU Mojosari : Mila Agustin