Warta  

Membludak, Lailatul Ijtima MWCNU Kutorejo Diserbu Jamaah

Kutorejo, NU Online Mojokerto – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kutorejo menggelar Lailatul Ijtima di Masjid Baitul Muttaqin Dsn Wonorejo Ds. Simbaringin Kec. Kutorejo, Sabtu (05/02) Malam. Lailatul Ijtima saat ini tergolong istimewa, karena diikuti hampir seribu jamaah yang berasal dari ranting NU sekecamatan Kutorejo, termasuk warga Desa Simbaringin.

 

“Alhamdulillah, jamaahnya membludak,” terang Yahya Wakil Sekretaris MWC NU Kecamatan Kutorejo.

 

“Ini adalah hasil ikhtiar kita untuk menindaklanjuti studi banding ke kecamatan lain,” lanjutnya.

 

Sebelumnya, pengurus Lembaga Dakwah NU (LDNU) Kec. Kutorejo mengadakan studi banding ke kecamatan Jatirejo terkait pelaksanaan Lailatul Ijtima. Berdasarkan hasil studi banding, LDNU Kec. Kutorejo perlu melakukan proyeksi jumlah peserta yang akan hadir di Lailatul Ijtima. “Kita membuat estimasi jumlah jamaah yang hadir. Kita dorong Ranting NU sekecamatan Kutorejo untuk berperan aktif menyukseskan acara ini.” terang Jazuli Ketua LDNU Kutorejo

 

Nampak hadir dalam acara, segenap Pengurus MWCNU Kecamatan Kutorejo beserta Ketua Ranting NU. Selain itu, Lailatul Ijtima ini juga dihadiri oleh Kepala Desa Simbaringin dan Ketua takmir masjid sedesa Simbaringin.

Baca Juga:  Gelar Lailatul Ijtima’ dan Santunan Anak Yatim, Pengurus MWCNU Mojoanyar Ajak Masyarakat Perkokoh Amaliah NU dan Jalin Silaturahim

 

Dalam Sambutannya, Kiai Muhaimin menjelaskan perihal persiapan pelaksanaan Lailatul Ijtima. “Kami sebenarnya sudah siapkan beberapa kambing, namun penjualnya sakit, jadi tidak bisa dikirim,” tuturnya dengan nada bercanda dan diikuti tawa Jamaah.

 

Masih menurut Kiai Muhaimin, “Maaf tadi saya tidak ikut shalat sunnah karena menahan hujan. Kalo butuh pawang hujan, silahkan temui saya, tapi khusus pawang hujan di musim kemarau,” candanya kepada jamaah.

 

Beliau menyampaikan permohonan maaf terkait membludaknya Jamaah. “Jamaahnya sangat banyak, jika ada kekurangan kami dalam menyambut jamaah, kami mohon maaf,” pintanya.

 

Di waktu yang berbeda, Jazuli menjelaskan dalam sambutannya, “Jangan nunut urip di NU, tapi urip-urip o NU (Jangan numpang hidup di NU, tapi hidupkanlah NU, Red),” terang Ketua LDNU yang punya hobi silaturrahmi ini. “Tetaplah berada di gerbongnya NU, agar bisa masuk surga bersama muassis NU,” lanjutnya.

 

Masih menurut Jazuli, “LDNU mempunyai 2 agenda utama,” terangnya kepada jamaah. “Khotmil Qur’an tiap Ahad (Minggu, Red) Wage dan Lailatul Ijtima tiap Sabtu Pahing,” jelasnya dengan semangat.

 

Kegiatan Lailatul Ijtima ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Desa Simbaringin. Muhajir Kepala Desa Simbaringin menjelaskan, “Kami berterima kasih kepada pengurus yang telah menjadikan Desa Simbaringin sebagai tempat acara yang penuh barokah ini,” ujarnya.

Baca Juga:  Serba-serbi Ramadhan, Departemen Seni dan Olahraga PAC IPNU IPPNU Kutorejo Gelar Kegiatan "Nggolek Keringet"

 

“100% saya percaya dengan NU,” lanjut Muhajirin Kepala Desa Simbaringin. “NU sangat demokratis, hal ini sudah dicontohkan oleh tokoh-tokoh kita di pusat,” lanjutnya.

 

Acara berjalan dengan khidmat. Hampir semua jamaah mengikuti acara sampai akhir. Tepat pukul 22.45 WIB doa dipanjatkan sebagai pertanda selesainya rangkaian acara Lailatul Ijtima. Para jamaah terlihat khusu’ mengamini doa yang dipimpin langsung Kiai Muzayyin, Syuriah MWC NU Kutorejo.

 

Pewarta: Harir — Kutorejo